Jeparahariini.com – Guna mewujudkan Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional, Yayasan Dharma Bakti Lestari (YDBL) kembali menggelar seminar regional dengan tema Menghidupkan Kembali Gagasan Menjadikan Ratu Kalinyamat Sebagai Pahlawan Nasional. Seminar itu digelar di Hotel Aston Inn Semarang, Selasa (26/03).
Adji Hadi Prakoso selaku perwakilan dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah mengharapkan, masyarakat maupun keturunan dari Ratu Kalinyamat bisa mengusulkan kembali gelar pahlawan nasional yakni dengan bukti-bukti historis yang benar dan kongkrit.
“Pertama pada 2007 lalu sudah pernah diusulkan, Pengusul diberikan kesempatan kembali. Dan sekarang saatnya untuk membenarkan. Sedangkan kedua kalinya juga sudah permah diusulkan. Kami berharap usulan ini harus segera digarap secara serius, bisa dipertanggung jawabkan secara akademis, historis, maupun secara politis, kalau semua terpenuhi semoga saja bisa lancar,” ungkapnya.
Lebih lanjut Adji mengatakan, usulan pertama Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional dianggap tidak memenuhi syarat karena tim kajian pusat tidak menemukan adanya bukti fisik Ratu Kalinyamat.
” Didalam studi akademisnya pada usulan pertama masih ke arah mitos dan belum historis. Harus didukung dengan bukti yang lebih kongkrit lagi,” jelasnya.
Hadir dalam seminar tersebut pengamat Pertahanan Militer, Connie Rahakundini Bakrie mengatakan bahwa Ratu Kalinyamat dikenal sebagai ratu yang gigih dan tangguh. Terbukti, ratu dari Jepara itu berhasil melawan dan mengusir Portugis dari Indonesia pada jaman penjajahan.
” Menurut saya, Ratu Kalinyamat merupakan panglima perang yang memiliki kekuatan melampaui jamannya. Saat itu, sudah mempunyai kekuatan militer, ekonomi, dan politik yang sangat kuat. Kekuatan itu karena aliansinya dengan kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara. Bahkan, Portugis juga berhasil dihalau dengan kekuatan perangnya,” ungkapnya.
Pada masa kejayaan Ratu Kalinyamat abad ke-15, lanjut Connie, Jepara sudah menjadi sumber kekuatan galangan, pertahanan dan perdagangan terbesar di Asia Tenggara.
“Artinya, pada jamannya yang belum ada BUMN PT PAL, atau departemen pertahanan, Ratu Kalinyamat sudah memiliki industri yang luar biasa. Kapalnya saja menyerupai kapal perang induk Amerika yang mampu menampung 1000 prajurit,” terangnya.
Connie berharap, ratu dari Jepara ini bisa segera mendapat gelar Pahlawan Nasional. Agar nantinya bisa menjadi semangat bangsa Indonesia.