BATEALIT – Warga Kecamatan Batealit dihebohkan dengan adanya video berisi materi pornoaksi beberapa hari ini. Video berdurasi 7:38 menit itu diduga dilakukan warga setempat.
Dalam video tersebut memperlihatkan seorang perempuan muda atau gadis yang tengah melakukan adegan pornoaksi tunggal. Adegan itu diduga dilakukan di dalam kamar rumahnya tanpa menggunakan sehelai pun pakaian.
Dengan santernya kabar anak gadis yang membuat adegan porno, video tersebut kini banyak dimiliki kalangan anak muda di Kota Ukir. Dengan kecanggihan teknlogi informasi masa kini, mereka dapat dengan mudah menyebarluaskan melalui telepon seluler ke telepon seluler lainnya.
Bahkan, video dengan tindakan tak patut tersebut diunggah oleh seseorang ke internet. Dengan demikian banyak orang dapat dengan mudah menyaksikan video yang menggegerkan warga di dunia maya.
Video itu diunggah ke sebuah situs video belum lama ini. Tertulis video diterbitkan pada Selasa 30 Juni 2015 lalu.
Pengunggah video itu belum diketahui secara pasti identitasnya. Karena profile pengunggah tak menampilkan nama asli. Tertulis di pemilik akun situs video itu adalah Sam Pur. Hingga berita ini disusun, video itu telah disaksikan sebanyak 348 kali penayangan.
Warga Desa Mindahan Kecamatan Batealit yang tak ingin namanya dikorankan, mengatakan agar aparat kepolisian melakukan penulusuran siapa pelaku pembuat videoporno tersebut. Polisi juga diminta agar melakukan penelusuran terhadap pelaku penyebar luasan video porno.
“Supaya video porno tersebut tak terus disebarluaskan dan beredar di kalangan anak muda. Bila kasus seperti ini dibiarkan dapat merusak generasi muda,” ucapnya.
Harapan senada atas beredarnya video tersebut juga disampaikan oleh warga Desa Srikandang Kecamatan Bangsri. Menurut informasi yang diterima video itu tersebar ketika handphone pelaku dibawa ke sebuah counter.
Dari situlah awal mula video itu diduga tersebar. Hingga banyak anak muda Kota Ukir memiliki video berisi adegan self service itu.
“Kami mengharapkan pihak kepolisian melakukan tindakan agar video tak patut itu terus beredar luas. Dikhawatirkan dapat menjadi contoh anak muda lainnya untuk berbuat hal serupa,” katanya.
Ketika dihubungi, Polsek setempat belum dapat memberikan keterangan.
Disampaikan, belum ada masyarakat yang melaporkan kasus video porno yang disebarluaskan tersebut. (him)
Sumber berita : Radar Kudus ( http://goo.gl/rj3SIO )