JEPARA – Sejak muncul kasus Covid-19 pertama, sudah banyak warga yang meninggal karena virus ini. Terbaru, Rabu (6/1/2021) pagi tadi, salah satu tenaga kesehatan (nakes) yang juga merupakan istri Kalak BPBD Jepara meninggal dunia terkonfirmasi virus ini.
Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Jepara Mudrikatun, menyebutkan istri Kalak BPBD Jepara Kusmiyanto yang bernama Hidayatus Solihah itu sebelumnya bertugas di Puskesmas Mlonggo. Almarhumah diberi penghormatan terakhir di halaman RSUD Kartini Jepara. Sejumlah sahabat ikut mengantarkan almarhumah menuju pembaringan terakhir.
“Atas meninggalnya istri Bapak Kalak BPBD Kusmiyanto, kami Dinas Kesehatan dan jajaran menyampaikan belasungkawa. Khususnya dalam mengatasi pandemi ini,” ucap Mundrikatun.
Mudrikatun menjelaskan, kronologi almarhumah terpapar Covid-19 yaitu bermula saat dia merasakan sakit dengan gejala panas sejak 4 hari lalu. Kemudian, dibawa ke RSI Sultan Hadlirin untuk mendapatkan perawatan. Almarhumah juga sempat dilakukan tes swab pada Sabtu (2/1) dan hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19 pada Senin (4/1).
Almarhumah dirujuk ke RSUD Kartini pada Selasa (5/1) sore. Namun takdir berkata lain, esok harinya sekitar pukul 04.00 WIB almarhumah menghembuskan nafas terakhirnya.
“Kami akan mengupayakan ke depan, almarhumah Hidayatul Solihah mendapat insfentif nakes yang meninggal. Karena tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dan juga belakang dalam mengatasi pandemi,” imbuh Mundrikatun.
Berdasarkan catatan DKK Jepara, dari total 6 nakes yang meninggal akibat terjangkit Corona, 2 di antaranya merupakan dokter. Kemudian 3 orang perawat dan 1 orang bidan. Sedangkan total nakes yang terpapar mencapai 200 orang.
Pihaknya menambahkan, karena vaksin sudah datang di Provinsi Jawa Tengah, kemungkinan Jepara akan mendapatkan vaksin sekitar 5 ribu. Vaksin ini diprioritaskan untuk tenaga kesehatan yang sudah berjuang menjadi garda terdepan menghadapi virus ini. Meskipun demikian, sampai sekarang pihaknya belum dapat informasi kapan vaksin itu akan tiba di Jepara. (JHI-FQ)