Walaupun usianya masih relatif muda, namun Universitas Islam Nahdlatul Ulama ( UNISNU ) Jepara ingin menjadi universitas Islam yang unggul di Jawa Tengah. Paling tidak itu yang mewarnai penyusunan Renstra Unisnu tahun 2014-2024 yang ditetapkan dalam Rapat Koordinasi Penyusunan Program Kerja tahun 2014/2015 yang berlangsung Rabu ( 1/10 ) di Maribu Jepara. Rakor diikuuti 57 peserta yang terdiri dari pengurus yayasan, pimpinan universitas, dekan dan para kepala biro. Disamping itu ditetapkan juga 20 SOP Integratif dalam pengelolaan universitas tersebut.
Ketua Yaptinu, H. Ali Irfan Mukhtar BA dalam kesempatan tersebuut mengungkapkan untuk dapat menjadi universitas Islam unggulan di Jawa Tengah maka ada bebarapa hal yang perlu mendapatkan perhatian. “ Penguatan staf pengajar, akreditasi, sarana-prasarana termasuk laboratoroium dan perpustakaan, pengembanagan ilmu pengetahuan dan teknologi hingga mensuport kegiatan kemahasiswaan harus menjadi komitmen bersama” ujar Ali Irfan.
Kecepatan Unisnu dalam merespon perkembangan dan dinamika lokal juga perlu terus dikembangkan. “ Kalau semula Jepara banyak tertumpu pada sector industry kerajinan, kini dalam 2 tahun terakhir muncul 3 PMA yang tidak berbasis pada potensinya industry. Sedangkan serapan tenaga kerjanya cukup besar. Sampai saat ini saja 3 PMA ini mampu menyerap 3.000 orang tenaga kerja. Kondisi ini harus kita respon secara sungguh-sungguh” ungkap Ali Irfan.
Sementara Rektor Unisnu, Prof DR H. Muhtarom HM saat membuka rakor tersebut mengungkapkan, secara bertahap ia mengaku optimis akan dapat mengembangkan universitas tersebut sebagai wadah pembelajaran mahasiswa untuk dapat melakukan perannya dalam pembangunan bangsa. “ Karena itu ia berharap universitas tersebut dapat menjadi salah satu pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Unisnu harus mampu mencetak generasi muda yang unggul dalam Iptek, Seni budaya dan dibingkai kepribadian ASWAJA yang kuat” ujarnya.