JEPARA – Sejak hari Selasa (9/3/2021) lalu, Bahan Bakar Minyak ( BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) langka. Kelangkaan ini ditengarai adanya kendala operasional.
Azizah, salah satu petugas SPBU di Kriyan, Kecamatan Kalinyamatan, mengungkapkan kelangkaan BBM di SPBU tempat dia bekerja terjadi sejak Selasa atau empat hari terakhir. ”Langka sekali (BBM, red). Sejak selasa,” kata Azizah, Jumat (12/3/2021).
Biasanya, lanjut dia, dalam 24 jam, biasanya SPBU itu diberi jatah BBM paling tidak 8 mobil tangki atau terkadang 16 tangki. Namun, selama kelangkaan pengiriman cukup jarang.
Dia menambahkan, pada hari ini saja, Pertamax dan Pertalite masih langka. Akibatnya, saat tangki pengirim BBM datang, pembeli langsung menyerbu SPBU tersebut.
Budi, salah satu warga Nalumsari, juga merasakan kelangkaan BBM. Terutama BBM jenis pertalite. Sejak tiga hari terakhir, dirinya tak pernah kebagian pertalite saat ingin mengisi BBM di SPBU. Terpaksa dia harus membeli Pertamax meskipun harganya lebih tinggi.
”Beberapa hari memang sulit beli Pertalite. Terpaksa saya beli Pertamax,” ujar Budi.
Menanggapi persoalan ini, Marthia Mulia Asri, Pjs. Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina MOR IV Jawa Bagian Tengah, menegaskan tidak ada kekurangan stok di terminal BBM. Namun, dalam proses distribusi terdapat kendala operasional.
”Sekali lagi kami mohon maaf atas kendala yang terjadi. Seperti yang diinfokan sebelumnya tidak ada kekurangan stok di Terminal BBM namun upaya pengiriman akan terus dioptimalkan,” kata Marthia secara tertulis. (JHI-FQ)