JEPARA – Beberapa desa di Jepara hari ini digenangi air. Masalah utamanya yaitu sungai tak mampu menahan debit air yang cukup besar.
Diketahui, sejak Senin (11/1/2021) tengah malam tadi hampir seluruh wilayah di Jepara diguyur hujan cukup lebat. Sejumlah sungai yang tak mampu menahan debit air meluap hingga ke permukiman warga.
Berdasarkan laporan Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara Kusmiyanto, beberapa desa yang tergenang air yaitu Desa Mantingan RT. 03 RW.01 Kecamatan Tahunan dengan ketinggian 60 cm, Desa Mantingan RT. 02 RW.01 Kecamatan Tahunan dengan ketinggian 80 cm, dan Desa Tegalsambi RT. 09, 10, 11 RW.02 Kecamatan Tahunan dengan ketinggian 60 cm.
”Banjir di Desa Mantingan telah surut. Di Desa Tegalsambi masih menggenang rumah warga. Sedikitnya 159 rumah masih tergenang,” kata Kusmiyanto.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jepara, Ary Bachtiar mengatakan selain karena lebatnya hujan, genangan air juga diakibatkan adanya limpahan air dari sungai.
Terkait dengan genangan air di Jalan Kartini dan Rumah Dinas Wakil Bupati, Ary menjelaskan bahwa air berasal dari hujan lebat dan Kali Wiso. ”Ya, karena Kali Wiso permukaanya tinggi. Otomatis air meluap ke daratan. Hujan juga mulai jam satu malam,” ujar Ary, Senin (11/1/2021).
Saat ini, kata Ary, pihaknya telah menurunkan petugas untuk membersihkan sampah-sampah yang menyangkut di sejumlah sungai. Antara lain di Sungai Sikembu Jepara, Sengonbugel Mayong, Mantingan, Tegal Sambi, dan sejumlah pintu air di pantai-pantai.
”Ini langsung kami bersihkan sampah-sampahnya. Bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang punya exavator,” imbuh dia. (JHI-FQ)