JEPARA – Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Mayong menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama Badan Pembangunan AS (USAID). Bantuan tersebut dimaksudkan supaya tenaga kesehatan selalu aman saat menangani pasien Covid-19.
Dalam video converence, Direktur USAID Indonesia Ryan Washburn, menjelaskan bahwa bekerja sama dengan jaringan RS Muhammadiyah di 30 pusat kesehatan dengan maksud, agar RS Muhammadiyah mampu memberikan pelayanan kesehatan, terutama penanganan Covid 19 dengan baik.
”Kami bangga membantu Muhammadiyah menyediakan APD untuk tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan Indonesia. Mereka harus tetap terlindungi dari virus Covid 19 ini,” ungkap Ryan kepada jeparahariini.com, Kamis (22/10/2020).
Sementara itu, Titik Sumarni, Direktur RS PKU Muhammadiyah Mayong, menyebutkan bahwa bantuan yang diterima yaitu baju hazmat, masker N95, masker bedah, VTM, dan sepatu boot. APD tersebut pihaknya terima pekan lalu.
Titik menambahkan, dalam program kolaborasi Mentari Covid-19 ini, selain berkolaborasi dengan USAID Indonesia, Muhammadiyah juga bekerja sama dengan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenakes).
Pihaknya mengatakan, bantuan yang diterima tersebut merupakan bantuan tahap pertama. Nantinya masih ada tahap kedua yang kemungkinan akan dilaksanakan dua pekan mendatang.
”Kami mendapatkan bantuan APD saja. Sebab, Alhamdulillah kami sudah punya alkes,” ujar Titik.
Sejak adanya pandemi Covid-19, RS PKU Muhammadiyah Mayong sudah merawat 154 pasien terkonfirmasi Coviod-19 dan sebanyak 66 pasien dengan status suspek. Hingga kini, pihaknya menyediakan 17 tempat tidur fungsional dan 4 cadangan.
”Kami mengamati kondisinya (Covid-19, Red) sudah menurun. Semoga segera hilang virus ini,” tutur Titik. (JHI-FQ)