JEPARA – Festival Jondang hari ini, Kamis (22/9) diselenggarakan warga Desa Kawak, Kecamatan Pakis Aji. Ribuan peserta dari balita, anak- anak,pemuda-pemudi, ibu- ibu, bapak- bapak hingga kakek – nenek memeriahkan rentetan acara sedekah bumi desa setempat.
Petinggi Desa Kawak Eko Hari Purwanto menerangkan, Festival Jondang memiliki arti tersendiri. Jondang merupakan singkatan jodone ngandang (jodoh datang). Masyarakat mengarak jondang yang berisi makanan dan hasil bumi merupakan tradisi lamaran jejaka terhadap seorang gadis.Festival Jondang merupakan tradisi dan budaya warga Desa Kawak yang patut dilestarikan, dan tahun ini adalah keempat kalinya Festival Jondang diselenggarakan.

” Ini merupakan ungkapan rasa syukur masyarakat, semoga rezeki dan segala kebaikan akan ngandang (datang). Dengan adanya festifal ini, kami juga berharap bisa menarik warga lain untuk menyaksikan kegiatan kami serta bisa diambil potensi yang ada di Desa Kawak diantaranya keajianan bambu, kerajinan patung, kerjainan kaligrafi dan kerajinan souvenir “Terang Eko .
Lebih lanjut Eko menerangkan, Arak- arakan Jondang yang diikuti ribuan masyarakat sekitar ini dimulai dari Balai Desa Kawak menuju Masjid Wali, yang berjarak kurang lebih lima ratus meter. Prosesi mengarak Jondang ini terkesan lebih meriah karena banyaknya kreasi yang ditampilkan dari masyarakat. Dari penampilan marching band, reog, kreasi kerbau raksasa, tumpeng raksasa dan berbagai kreasi menarik lainnya ditampilkan oleh masing-masing rukun tetangga (RT) yang ada di Desa Kawak.
” Festival Jondang tahun ini semakin meriah dengan beragam kreasi yang ditampilkan dari 21 RT dan 3 lembaga pendidikan, selain itu juga diikuti oleh beberapa kelompok tani dan juga kelompok posyandu,”jelasnya .

Sesampainya di Punden Mbah Kawak Masjid Wali dilakukan acara Manganan (Makan Bersama). Setelah dibacakan doa oleh Modin Desa setempat beragam hasil bumi dari berbagai buah buahan dan juga sayur mayur yang dibawa oleh masyarakat dimakan bersama. Meskipun saat itu dengan kondisi cuaca hujan deras, kemeriahan tetap terlihat ketika masyarakat sekitar berebut hasil bumi tersebut.
” Meskipun hujan, masyarakat tetap antusias mengikuti posesi Festifal Jondang hingga usai, ya semoga dengan adanya hujan ini bisa memberikan berkah bagi warga masyarakat sekitar,” ungkapnya .

Sebelum diadakan Festival Jondang, dalam rangka acara sedekah bumi desa Kawak juga beberapa hari lalu telah menyelenggarakan berabagai rangkaian kegiatan. Diantaranya adalah Gogo Lele dan Sepak Bola Api.
” Dan nanti malam, kembali ada manganan serta pertunjukan Tayub dan pagelaran wayang semalam suntuk sebagai puncak acara sedekah bumi Desa Kawak,” Pungkas Eko.