NALUMSARI – Sungai SWD 1 tak kuasa menahan debit air yang semakin besar. Akibatnya, sebanyak 750an Kepala Keluarga (KK) terdampak limpahan air itu.
Dari pantauan, air masih menggenangi jalan dan pemukiman warga sebelah selatan sungai SWD 2. Tepatnya di sebelah selatan Balai Desa Dorang.
Ketinggian air mulai dari setinggi mata kaki orang dewasa sampai satu meter. Beruntung, sebagian besar rumah warga masih aman dari jangkauan banjir. Banjir ini menerjang tiga dukuh. Yaitu Dukuh Dorang Kidul, Tape, dan Gempol.
Kartono, salah satu warga mengatakan banjir mulai masuk ke pemukiman sekitar pukul 23.00 WIB Minggu (31/1/2021) malam tadi. Namun, air kembali datang dengan debit lebih besar sekitar subuh pagi tadi.
“Terakhir (banjir, red) 8 tahun lalu. Ini tidak terlalu besar. Rumah-rumah sementara masih aman,” kata Kartono, Senin (1/2/2021).
Sementara itu, Petinggi Dorang Arif Supratiknyo, menyebut ada 100 lebih rumah yang kemasukan air. Sedangkan, untuk pemukiman yang terlimpas banjir sekitar 900an KK.
Pihaknya menjelaskan, banjir itu dipicu Sungai SWD 1 tak bisa menahan debit air yang mengalir dari arah Kudus. Karena pintu air menuju SWD 2 hanya satu, air melimpas melalui persawahan dan pemukiman dan menuju SWD 2.
“Tidak ada yang jebol. Ini murni limpasan air. Melewati sawah seluas 100an hektare dan pemukiman di RW 2 dan 3,” terang Arif.
Hingga kini, beberapa warga yang rumahnya tergenang banjir sudah mengungsi ke rumah saudara atau tetangga. Masyarakat kini membutuhkan logistik berupa sembako dan makanan instan. Anak-anak kecil juga membutuhkan susu.
Melihat kondisi hujan yang terus turun, pihaknya memprediksi bukan tidak mungkin limpasan akan terjadi lebih besar lagi. “Sementara belum ada tempat pengungsian. Tapi warga sudah siap-siap jika harus mengungsi,” imbuh dia. (JHI-FQ)