JEPARA – Pembelajaran seni, sejarah dan kebudayaan tidak mengenal usia . Sejak dini juga harus dilakukan untuk pengenalan agar lebih bisa mengerti lebih jauh akan sejarah. Seperti halnya yang dilakukan para siswa SD Negeri Kauman Jepara yang belajar tentang sejarah Jepara bersama Komunitas Rumah Kartini / Qimo bertempat di Jl. KH Moliki 02 Pengkol Jepara pada Sabtu (17/1) pagi .
Seorang guru SDN Kauman Jepara Anita mengatakan, kegiatan pembelajaran sejarah tentang Jepara khususnya pahlawan R.A Kartini ini dilakukan agar para siswa lebih mengetahui sejarah kotanya sendiri terutama pahlawan R.A Kartini yang mempunyai banyak cerita menarik untuk diketahui para murid .
” Biasanya anak-anak belajar di lingkup sekolah. Kali ini kami mencoba sesuatu yang berbeda dengan mengajak 35 siswa SD kelas 3 untuk belajar sejarah di luar lingkup kelas yakni di Rumah Kartini, karena pembelajaran tentang sejarah sejak dini dirasa sangat penting bagi anak-anak “, terang Anita .
Lebih lanjut Anita menjelaskan, anak-anak merasa sangat antusias dengan adanya kegiatan pembelajaran di luar seperti ini. Saking antusiasnya, mereka sudah tiba pukul 09.30 walau acara dijadwalkan jam 10.00. Diharapkan para murid lebih bisa mencintai sejarah Jepara.
” Anak-anak sangat menyukai kegiatan ini. Terlihat mereka juga aktif bertanya tentang siapa dan bagaimana sosok Kartini . Kami harapkan pembelajaran ini bisa bermanfaat bagi para murid ” , katanya .
Sementara itu pegiat sejarah dari Komunitas Rumah Kartini, Daniel F.M Tangkilisan yang berperan sebagai tentor bagi puluhan murid itu mengatakan pembelajaran yang diberikan kepada siswa SD klas 3 tersebut yakni pengenalan tentang Kartini dan keluarganya, seperti Kardinah yakni adik dari Kartini dan Sosrokartono, kakak dari Kartini .
” Selama ini sosok Kartini hanya dikenal sebagai pahlawan emansipasi wanita. Untuk itu kami terangkan kepada anak- anak tentang sejarah keluarga Kartini serta karya-karya dari Kartini seperti batik, lukisan, ukir dan tulisan atau surat surat Kartini dengan menunjukkan foto-foto sejarah kuno. Hal ini agar mereka bisa meneladani Kartini lebih jauh”, jelas Daniel.
Dari belajar sejarah Daniel juga menghimbau para siswa SD untuk selalu giat belajar seperti Kartini, Kardinah dan Sosrokartono. “Kami himbau anak-anak SD itu supaya giat belajar agar bisa berguna bagi dunia seperti Kartini, Kardinah dan Sosrokartono”, paparnya .
Apeep Qimo selaku ketua Komunitas Rumah Kartini menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sudah kesekian kalinya dilaksanakan . Pihaknya mengaku membuka pintu lebar-lebar bagi para siswa dari jenjang sekolah dasar (SD) hingga tingkat Mahasiswa ataupun umum jika ingin belajar sejarah bersama .
” Kedepan yakni mulai Februari kami ada agenda kegiatan “Heritage Walk” , yakni road show ke tiap kecamatan di Jepara untuk mengenalkan dan belajar bersama tentang sejarah Jepara kepada masyarakat umum “, paparnya .