JEPARA – Nasi pong blosok berhasil menghantarkan Kabupaten Jepara juara III lomba makanan khas Jawa Tengah. Kegiatan lomba menu masakan ini dilaksanakan di Anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, 26 – 28 Juli 2019.
Menu utama pong blosok sebagai pengganti beras lebih menarik karena disandingkan dengan sayur rumput laut brambang laos dan pindang cemplung yang sudah menjadi santapan masyarakat Jepara sehari-hari.
Sedangkan untuk minuman khas disajikan adon-adon coro, gempol pleret dan setup pisang gabu. Sehingga menambah kesegaran saat menyantap pong blosok tersebut. Selain menu tersebut, juga disajikan menu pelengkap seperti sambal jambu mete dan sambel blenyik. Serta kudapannya berupa lepet jagung dan mantul singkong.
Prestasi itu diraih untuk kategori menu utama berbahan dasar non beras dan umbi-umbian. Sajian pong blosok dengan kombinasi sayur rumput dan menarik perhatian dewan juri yang terdiri dari Chef Bara Pattiradjawane, Ning Sudjito, dan Krisnawati Ekananta.
Lomba Makanan Khas itu diikuti 29 kabupaten/kota. Kabupaten Jepara meraih Juara III. Sedangkan posisi pertama ditempati Kabupaten Purbalingga dengan menunya Sroto Klamud Ciwel dan posisi kedua oleh Kabupaten Semarang.
Ketua Pokja 3 Tim Penggerak PKK Kabupaten Jepara
Ny. Yuni Mas’ud mengatakan dari semua makanan yang disajikan tersebut, merupakan makanan pengganti (non beras). Dengan harapan untuk menurunkan ketergantungan beras dan terigu masyarakat.
Disampaikan, lomba makanan khas Jateng diadakan tiap tahun oleh Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan perangkat daerah Provinsi Jateng dan TP PKK.
“Ini sekaligus untuk menggali potensi makanan khas masing-masing daerah, termasuk di Kabupaten Jepara,” kata dia.
Selain itu untuk menjaga warisan leluhur untuk digali dan dikembangkan lagi. Sehingga menu atau resep-resep nusantara ini akan sdmakin berkembang.
Yuni merasa gembira dengan prestasi tersebut. Dia berharap, menjadi penyemangat tumbuhnya usaha kuliner di Jepara. “Semoga saja ini akan menjadi semangat, untuk tumbuhnyabusaha kuliner di Kota Ukir,”katanya.