JEPARA – Sedikitnya tiga belas unit kendaraan berbagai jenis dan merk berhasil diamankan anggota Polsek Pecangaan bersama perangkat desa saat menggelar operasi balapan liar di jalan raya Desa Gemulung Kecamatan Pecangaan, pada Selasa (27-09-2016) kemarin. Aksi balap liar yang dilakukan oleh ratusan pemuda tersebut membuat resah warga sekitar..
Kapolsek Pecangaan AKP Bajuri mengatakan, pelaksanaan operasi balap liar ini berawal dari informasi masyarakat, bahwa di daerah jalan raya Desa Gemulung sering dijadikan ajang balap liar oleh para pemuda. Kemudian, pihaknya mengumpulkan personil yang ada dan melakukan mapping terhadap lokasi untuk menentukan cara bertindak di lapangan agar kegiatan berjalan aman dan mendapatkan hasil maksimal.
” Dalam operasi tersebut anggota yang berpakaian sipil berangkat mendahului dengan mengendarai mobil plat hitam, sedangkan personil yang berpakaian dinas mengikuti di belakang. Setelah sampai ujung jalan kendaraan plat hitam langsung memblokade jalan kendaraan dinas yang berada agak jauh di belakang juga langsung melintang menutup jalan. Mengetahui hal tersebut ratusan remaja langsung berlarian menjauhi petugas bahkan tak sedikit yang masuk ke sawah untuk meloloskan diri dari kami,” tutur Kapolsek Pecangaan AKP Bajuri.
Alhasil, sebanyak tiga belas kendaraan berhasil diamankan oleh para petugas.Seluruh kendaraan kemudian diangkut dan dibawa ke Mapolsek dan dilakukan tindakan hukum berupa tilang dengan tempo sidang selama satu bulan. Hal ini diharapkan agar bisa memberikan efek jera kepada joki ataupun pemilik kendaraan.
“Aksi balap liar dilakukan oleh para remaja yang rata-rata mereka adalah pelajar. Padahal pihaknya sering kali blusukan ke sekolah-sekolah untuk memberikan pembinaan dan penyuluhan mengenai kenakalan remaja,” Ungkapnya .
Lebih lanjut Bajuri menghimbau kepada orangtua dan pihak sekolah untuk ikut mengawasi, sepeda motor yang kerap digunakan untuk balap liar memiliki ciri yang mudah diketahui. Jika pihak orangtua dan sekolah mengetahui sepeda motor yang dikendarai oleh anak dan siswa memiliki ciri yang digunakan untuk balapan liar, bisa ditegur dan dicegah.
” Kami juga mengapresiasi masyarakat yang sudah mau peduli dengan melaporkan aksi balap liar tersebut ke pihak kami, semoga kedepannya tidak ada lagi aksi balapliar yang meresahkanmasyarakat sekitar,” pungkasnya.