JEPARA – Tradisi Pesta Lomban Kupatan, yang semestinya dilaksanakan tujuh hari setelah Idul Fitri yakni pada Jumat (24/7) . Untuk tahun ini, Hari Raya jatuh pada Jumat, maka pesta lomban diundur sehari, Sabtu (25/7) . Hal ini dimaksudkan karena prosesi pada Pesta Lomban membutuhkan waktu yang cukup lama . Selain itu jika dilaksanakan pada hari Jumat , umat muslim melaksanakan ibadah solat Jumat dan hari Jumat merupakan hari pendek.
” Untuk perayaan Pesta Lomban tahun ini kami laksanakan pada hari Sabtu , keputusan tersebut sudah dipertimbangkan oleh Bupati dan wakil bupati Jepara, dalam pelaksanaannya juga tidak akan menghilangkan makna tradisi Pesta Lomban itu sendiri ,” ungkap Amin Ayahudi selaku Kabid Kebudayaan pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara .
Amin menjelaskan , meskipun Pesta Lomban dilaksanakan pada Sabtu nya , prosesi upacara seperti pemberian doa doa dan sesaji serta pengarakan sapi dari TPI Ujung Batu ke Rumah Penyembelihan Hewan akan dilaksanakan pada hari Jumat ( 24/7 ) .
” Sedangkan pada hari Sabtunya baru dilakukan pelarungan kepala hewan kerbau ketengah laut yang dilakukan oleh Bupati beserta tokoh pemuka agama dan masyarakat sekitar, Maksud dari upacara pelarungan ini adalah sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada Tuhan , yang melimpahkan rizki dan keselamatan kepada warga masyarakat nelayan selama setahun dan berharap pula berkah dan hidayahnya untuk masa depan ,” tandasnya