JEPARA – Kompetisi sepakbola di Indonesia belum pasti akan dilanjutkan meski dalam rapat manajer liga 1, liga 2 yang digelar PT LIB dan PSSI pada mengisyaratkan kompetisi dilanjutkan. Namun dari kesepakatan dan keinginan untuk melanjutkan kompetisi musim 2020 mengalami kendala karena polri belum memberikan ijin untuk kompetisi 2020 baik itu liga 1 dan liga 2.
Sebagai peserta liga 2, Persijap Jepara menyayangkan belum ada keselarasan antara PSSI dan polri dalam hal ijin penyelenggaraan kompetisi. Dalam keterangan resmi presiden Persijap M.Iqbal Hidayat, pihaknya mendapatkan informasi bahwa dari perkembangan rapat PSSI dan LIB di Yogyakarta kemarin, Selasa (13/10/2029), dipastikan belum keluar Ijin polri untuk dilanjutkannya kompetisi liga 1 maupun liga 2 di bulan November ini. Untuk itu, pihaknya sangat menyayangkan dengan tidak adanya kepastian terkait keberlangsungan kompetisi di negeri ini.
“Karena ini berdampak pada banyak hal antara lain pemain, pelatih, wasit dan seluruh individu yang mencari nafkah di sepakbola,” ungkap dia.
Tentunya, kata dia, ini menjadi pukulan berat karena iklim tidak kondusif ini sangat tidak sehat dan kedepannya mungkin akan berdampak buruk pada ekosistem sepakbola Indonesia khususnya pada musim ini. Iqbal berharap kepada PSSI, PT LIB dan polri supaya dapat mencapai kesepakatan dan kepastian apakah kompetisi dilanjutkan atau tidak.
Iqbal juga berharap ada keputusan pasti dengan kelanjutan kompetisi musim ini. “Bagi kami semua pengurus klub sepakbola di Indonesia ini menjadi satu hal yang sulit di organize, dimana kita punya tanggung jawab terhadap sponsor, pemain untuk memenuhi kewajiban mereka. Jadi ini menjadi iklim yang tidak kondusif. Kami hanya meminta dapat diputuskan apakah kompetisi musim ini dilanjutkan apa tidak, apabila tidak kondusif lebih baik ditiadakan,”imbuhnya. (JHI-FQ)