JEPARA – Pemerintah telah memilih proses pembelajaran dalam jaringan (daring). Namun, ternyata sampai sekarang proses pendidikan tersebut masih menjadi persoalan serius. Mengingat, kegiatan belajar mengajar via daring sudah dimulai sejak Maret lalu.
Dalam seminar online atau webinar tentang pendidikan jarak jauh, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Jepara Sujarot, (12/8/2020). Perbincangan tersebut memunculkan sejumlah persoalan penting. Yakni terkait belum optimalnya proses pembelajaran daring tersebut.
Seperti yang diketahui, persoalan mendasar pendidikan daring ini terutama terlihat pada anak-anak sekolah yang berdomisili jauh dari pusat kota. Dengan seluruh keterbatasan, mereka kesulitan mengakses pelajaran. Seperti ketiadaan alat komunikasi atau keterbatasan sinyal internet.
Dalam seminar bertema Digitalisasi Sekolah dalam Mendukung PJJ di Masa Pandemi Covid-19 itu, narasumber yang dihadirkan yaitu Direktur Jendral Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD-Dikdasmen) Jumeri dan Sekretaris Jendral (Sekjen) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Najmul Akhyar.
Jumeri menerangkan, saat ini kolaborasi antara pemerintah daerah, dan pusat akan lebih baik jika pelayanan di bidang pendidikan menjadi salah satu prioritas utama. Sebab, interaksi guru dan peserta didik merupakan pondasi utama dalam menjalankan proses pendidikan. ”Interaksi antar siswa dan guru itu menjadi saka utama atau kunci keberhasilan pendidikan kita,” tutur Jumeri.
Bagi Jumeri, peran para guru tidak akan tergantikan oleh teknologi informasi. Tanpa sekolah banyak anak yang terjebak dalam kasus kekerasan. Serta persoalan-persoalan yang menyebabkan karakter anak bangsa.
Terlepas kendala pembelajaran daring, ada berkah lain yang dapat diambil. Yaitu perkembangan pendidikan digital. Tenaga pendidik atau guru secara mandiri mengikuti diklat online. Mereka melakukan pembelajaran daring (jaringan) dengan siswanya. Ke depan, meski bukan yang utama, pembelajaran via daring akan menjadi alternatif dalam pembelajaran dan pilihan pendidikan di Indonesia. (JHI-FQ)