JEPARA – Kasus penganiayaan yang menyebabkan seorang tewas dengan luka penuh tusukan dan bersimbah darah yakni Andik Yulianto (26) warga Desa Bulungan Pakis Aji dan seorang korban kritis yakni Ridwan (25) warga Desa Ngasem Batealit yang terjadi Minggu (20/11) kemarin, di Desa Bantrung Kecamatan Batealit Jepara masih dalam penyelidikan anggota kepolisian.
Kapolres Jepara AKBP Samsu Arifin melalui Kasatreskrim Polres Jepara AKP Suwasana menyampaikan, sejumlah saksi telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Namun, pihaknya belum bisa menyimpulkan apa motif pembunuhan tersebut serta siapa pelakunya masih dalam penyelidikan polisi.
” Ada tiga orang saksi yang sudah kami periksa. Dari pernyataan saksi pelaku kemungkinan ada 6 orang, namun siapa saja pelakunya kami belum bisa menyimpulkan dan saat ini para pelaku masih dalam pengejaran anggota,” ungkapnya pada Senin (21/11).
Sementara itu, hasil dari pemeriksaan dan otopsi yang dilakukan oleh Kepala Sub Bidang Kedokteran Kepolisian (Dokpol) Bidang Kedokteran Kesehatan (Dokkes) Polda Jawa Tengah, AKBP Sumy Hastry Purwanti di RSUD Kartini Jepara menyampaikan, Korban Andik Yulianto mengalami luka tusukan di bagian rusuk bagian belakang sebelah kiri. Luka sobek juga terdapat di telapak tangan sebelah kanan serta belakang telinga sebelah kiri. Serta ada luka ringan dibeberapa bagaian tubuh lainnya.
” Hasil pemeriksaan dugaan kuat korban meninggal dikarenakan adanya luka tusuk ditubuhnya dengan kedalaman sekitar 13 cm,” pungkasnya.
Sedangkan salah satu korban bernama Ridwan saat ini masih belum bisa dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Karena masih dalam kondisi kritis dan juga penuh dengan luka. Saat ini masih dalam penanganan intensif di Unit Gawat Darurat ( UGD ) RSUD Kartini Jepara.