JEPARA – Penutupan Pasar Ngabul dipastikan dilakukan pada Senin (5/1) hari ini. Untuk mengamankan proses penutupan pasar agar berjalan baik, lancar dan aman disiapkan 225 personil keamanan yang terdiri dari jajaran Polres, TNI dan Satpol PP. Kepastian penutupan pasar tersebut diputuskan dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Bupati baru baru ini. Sikap tegas pemerintah tersebut diambil berdasarkan kajian dari berbagai sudut, utamanya untuk kepentingan masyarakat termasuk pedagang, aspek hukum, sosial dan juga ekonomi.
Kepala Satpol PP Trisno mengatakan, meminta untuk membereskan semua dagangan para pedagang untuk pindah ke Pasar Ngabul Baru . ” Kami harap semua dibereskan dan diberi batas waktu jam 14:00 wib untuk persiapan, karena pasar Nagabul lama akan ditutup “, ungkapnya pada Senin (5/1) di Pasar Ngabul Lama.
Namun para pedagang tetap bersikukuh untuk tetap berada di lokasi pasar Ngabul Lama. Mereka tidak mau direlokasi dan tidak mau pasar ditutup . Bahkan ratusan pedagang pasar Ngabul lama mengutarakan unek unek nya dengan bersolawat serta menyerukan tak mau dipindah .” Gak mau pindah, maunya disini , gak mau pindah maunya disini “, seru ratusan para pedagang pasar ngabul lama.
Sementara itu kepala paguyuban pasar Ngabul lama Sugiyarto mengatakan, kebijakan dari Bupati tentang mengeluarkan SK Bupati tentang penutupan pasar ngabul lama perlu dikaji kembali. ” Kami tetap tidak mau pindah ataupun ditutup pasar kami, kami harap kebijakan bupati dapat dikaji kembali. Solusi terbaik adalah ada dua pasar daripada kami harus dipindah dengan cara seperti ini ,” tegasnya.