JEPARA – Sektor pariwisata Jepara yang menjadi salah satu penunjang perekonomian masyarakat lumpuh selama dihantam pandemi. Untuk itu, pemerintah daerah bersama pemerintah pusat akan terus menggenjot sektor ini dengan beragam strategi agar bisa bangkit kembali.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Jepara Dian Kristiandi dalam Bimbingan Teknis Pengembangan Wisata Minat Khusus Melalui Media dan Penerapan CHSE (Cleanliness, Health, and Enviroment Sustainability), bersama Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramesti, di Sekuro Village, Senin (14/12/2020). Acara ini merupakan upaya pemerintah dalam membangkitkan lumpuhnya sektor pariwisata akibat pandemi.
Andi mengungkapkan bahwa sebenarnya berbagai potensi hasil ekonomi kreatif yang dimiliki Jepara sudah banyak yang mendunia. Seperti monel dan furniture. Selain itu, potensi wisata juga tidak kalah dengan daerah-daerah lain.
Meskipun demikian, kata Andi, karena dihantam pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama delapan bulan, potensi-potensi yang menjadi tombak perekenomian masyarakat itu lumpuh. Utamanya sektor pariwisata yang memang menjadi unggulan Kabupaten Jepara.
“Di masa pandemi yang sangat terdampak itu sektor pariwisata. Sekitar delapan bulan ekonomi di Karimunjawa lumpuh. Karena mereka bergantung pada sektor pariwisata,” kata Andi.
Melihat hal ini, Agustina mendorong pemerintah agar bisa lebih kreatif lagi dalam menjalankan usaha pariwisata di tengah masa pandemi. Terlebih, Jepara menjadi salah satu dari 10 wisata unggulan Jawa Tengah.
“Even-even pariwisata tidak boleh berhenti. Even bisa dilaksanakan secara visual,” ujar dia.
Dalam acara itu, sebanyak 30 persen peserta merupakan petinggi dari desa-desa yang menjadi kawasan desa wisata. Diharapkan, mereka bisa lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Selain itu, masyarakat juga diharapkan bisa menciptakan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang datang. (JHI-FQ)