MTs Maffa Gelar Pemilihan OSIS Langsung – Meskipun Undang Undang (UU) Pilkada melalui DPRD telah diputuskan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam rapat paripura RUU PIlkada,para siwa MTS Maftahul Falah (Mafa) Sinanggul Mlonggo justru mengajarkan Pemilihan Umum (Pemilu) secara langsung kepada siswa. Hal ini seperti yang dilakukan pada, Kamis (16/10), saat pemilihan Ketua OSIS baru di sekolah.
Pesta demokrasi yang diselenggarakan di sekolah tersebut disambut antusiasme tinggi oleh seluruh siswa. Mereka terlihat bersemangat untuk mengikuti gelaran dari awal sampai kegiatan tersebut selesai.
Pemilihan langsung yang baru dilakukan tahun ini, seperti layaknya pada pemilihan umum yang dilakukan secara langsung dan terbuka. Tata cara pemilihan ketua OSIS dilakukan persis pada pemilihan pada Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden yang baru saja berlangsung . Mulai dari bakal calon, penyampaian visi misi hingga kampanye melalui gambar
Menurut Ketua Komisi Pemilihan OSIS (KPO) Haris Budiawan mengatakan, Pemilu Ketua OSIS dengan cara seperti Pilkada adalah cara yang tepat untuk membantu KPU dalam mensosialisasikan Pilkada. Meski nantinya, Pilihan Kepala Daerah dilakukan secara langsung oleh wakil rakyat, minimal pihaknya telah memberikan pengetahuan tentang tata cara memilih dan menentukan haknya dalam sebuah demokasi. Menurut dia, pemilihan ketua OSIS secara langsung tersebut sebagai bentuk simulasi yang diklaim hasilnya lebih efektif, dibandingkan dengan sekadar simulasi biasa yang mudah dilupakan, karena siswa tidak mengalaminya langsung.
“Intinya adalah mengajak anak-anak untuk mengenal dunia politik seperti apa, kemudian cara memilih secara langsung itu kayak apa, itu saja,” imbuhnya yang juga Waka Kesiswaan Mts Mafa.
Yang cukup menarik, dalam pemilihan OSIS ini juga diikti sekitar 15 Daftar Pemilih Khusus (DPK) yang terdiri dari guru dan karyawan sekolah. “Disini, guru dan karyawan memiliki hak yang sama untuk memilih ketua OSIS baru” ujarnya.
Dalam sidang Pleno, ditetapkan bahwa nomor urut 1 Eriex Ryansyah terpilih sebagai ketu OSIS dengan meraih 179 suara. Sedangkan calon nomor urut 2 hanya dapat meraup 37 suara dari tiga TPS yang ada. Sedangkan tingkat partisipasi pemilih hampair mencapai seratus persen.