JEPARA – Penguasaan dan penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dalam penciptaan produk inovasi, sudah menjadi tuntutan yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional. Terlebih di era globalisasi seperti sekarang. Para pengusaha pemula haruslah berbasis teknologi, khususnya produk hasil riset dan berinovasi agar mengurangi resiko dalam berusaha.
Hal itu mendasari Universitas Diponegoro (Undip) melalui Marine Science Techno Park (MSTP) menyelenggarakan kegiatan Technopreneurship Camp MSTP “Wujudkan Ide Bisnis Anda Bersama Kami Menjadi Perusahaan”. Sebagai lokasi, kegiatan yang berlangsung tiga hari berturut-turut, mulai Rabu 25 Juli 2018 hingga Jumat 27 Juli 2018 itu berada di Aula dan Asrama MSTP Undip Jepara, Desa Telukawur, Kecamatan Tahunan.
Di kegiatan yang juga sekaligus seleksi tenant MSTP tahun 2018 tersebut, sedikitnya ada 50 peserta termasuk beberapa tamu undangan, yaitu dari Pemkab Jepara, Kudus, Demak, Perguruan Tinggi di Jepara, Kudus, Semarang, Kepala Departemen dari beberapa fakultas di Undip, dan SMK jurusan perikanan Jepara.
Sebelum membuka secara resmi penyelenggaraan Technopreneurship Camp MSTP 2018, Rabu (25/7) pagi pukul 09.37, Wakil Rektor IV Undip Prof. Dr. Ir. Ambariyanto, M.Sc, mengatakan bahwa inovatif dalam penguasaan teknologi menjadi kunci kemajuan bangsa. Sebab inovasi dibidang IPTEK menjadi salah satu strategi beradaptasi dengan perkembangan zaman. “Kemajuan suatu bangsa itu ke depan tidak akan lepas dari seberapa inovasi dan inovatif kita, dan itu nanti akan terjamin dari tidak hanya kemajuannya tapi juga kesejahteraan penduduknya,” ujar Prof. Ambariyanto yang juga seorang Guru Besar pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Undip Semarang.
Direktur MSTP Undip Ridhuwan, S.Si, M.Si mengatakan, Disamping bertujuan untuk menjaring potensi-potensi calon technopreneur atau calon Pengusaha Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) dari kalangan mahasiswa, pemuda dan masyarakat bisnis. Kegiatan ini juga diharapakan dapat meningkatkan kesadaran peserta tentang pentingnya inovasi dan penguasaan teknologi. “Karena kita akan menghadirkan orang yang expert ahli dibidang inkubasi terbasis teknologi, dan juga pelaku technology-based,” kata Ridhuwan.
Menurutnya, terdapat tiga tugas pokok dan fungsi (tupoksi) peran dari MSTP. Pertama, sebagai pusat penerapan teknologi yang mendorong perekonomian masyarakat melalui riset dan inovasi. Kedua, untuk melahirkan perusahaan pemula bisnis dan mendorong percepatan bisnis, dan ketiga, peluang kerjasama dibidang industr atau menarik industri kedalam kawasan. “Jadi industri yang datang berinovasi yang dikembangkan oleh MSTP mereka bisa bermitra memproduksi di kawasan MSTP itu,” imbuh dia.
Arif Darmawan, Kepala Bidang Komunikasi Diskominfo Kabupaten Jepara yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini menuturkan, perubahan dan inovasi khususnya di bidang teknologi informasi telah mengubah banyak hal. Mulai dari cara interaksi manusia hingga persaingan usaha. Kabupaten Jepara sebagai sebuah daerah yang terus tumbuh menurutnya, tentu tidak ingin tertinggal dengan perkembangan yang ada. “Pemanfaatan teknologi di berbagai bidang menjadi suatu keharusan,” kata Arif.