JEPARA – Kasus penderita HIV/AIDS di Jepara masih tinggi. Dari tahun 2013 sampai bulan Oktober tahun ini tercatat sebanyak 285 kasus .
Dari total keseluruhan kasus tersebut, rinciannya penderita human immunodeficiency virus (HIV) yakni virus yang menyerang penurunan daya tahan tubuh mencapai 87 penderita, sedangkan penderita positif acquired immuno deficiency syndrome (AIDS) sebanyak 198 penderita. Bupati Jepara Ahmad Marzuki mengatakan pergerakan jumlah kasus HIV/AIDS di Kota Ukir cenderung meningkat.
” Kami sangat prihatin atas meningkatnya kasus HIV/AIDS ini, tak hanya PSK saja yang terserang namun pelajar SMA pun sudah terjangkit oleh virus mematikan ini “, terang Marzuki .
Untuk mencegah agar tidak menyebar lagi virus mematikan tersebut , pemkab akan menggandeng badan penanggulangan narkotika . Selain dilakukan pencegahan dengan sistem medis juga akan ditempuh dengan nonmedis. Hal ini diharapkan agar para penderita dapat memperpanjang harapan hidup serta mencegah penularan kepada orang lain.
” Kami akan tempuh beberapa cara untuk mencegah penularannya, bukan sekadar sistem medis. Tetapi juga harus ditempuh dengan memberikan pendidikan kepada masyarakat akan bahanya HIV/AIDS, kepatuhan terhadap nilai-nilai agama, penegakan hukum dan mengatasi praktik prostitusi, serta pemberantasan narkotika dan obat berbahaya lainnya”, Ungkapnya .
Bupati menambahkan, dengan banyaknya kasus tersebut di Kota Ukir, maka saat ini Jepara menempati peringkat teratas se Jawa Tengah atas kasus penderita HIV/AIDS .