Wakil Bupati Subroto bersama Ketua DPRD (sementara) Dian Kristiandi mendampingi investor asal Tiongkok, memantau dan meninjau kondisi di lapangan yang akan dibangun jalur Semarang-Jepara, Rabu (3/9). Megaproyek itu, nantinya menjadi jalur alternatif yang menghubungkan Kota Semarang dengan Kabupaten Jepara melalui Kedungmalang, Kecamatan Kedung.
Menurut pimpinan rombongan investor asal Tiongkok yang diketua seorang pengusaha asal Jakarta, Dewanto, para investor asal Tiongkok itu sengaja ingin melihat secara langsung kondisi di lapangan. Sebab, tidak menutup kemungkinan jika para investor asal Tiongkok itu juga berencana berinvestasi di Kota Ukir itu.
”Sampai saat ini, mereka (investor dari Tiongkok) cukup puas melihat kondisi di lapangan lokasi yang akan dibuat jalan tembus itu. Sehingga, jika jalan tersebut jadi, tidak menutup kemungkinan mereka berniat berinvestasi di Jepara,” kata Dewanto.
Dewanto menambahkan, selain meninjau lokasi jalan alternatif Semarang-Jepara, para rombongan investor asal Tiongkok itu juga berkesempatan melihat PLTU Tanjung Jati B. Termasuk, menuju ke calon lokasi pembangunan PLTU Tanjung Jati A yang ada di Desa Bondo, Kecamatan Bangsri.
Sementara itu, Wakil Bupati Subroto menambahkan, selain membangun jalur Semarang-Jepara, pemkab juga akan membangun pelabuhan dan pembangunan PLTU unit 5 dan 6. Untuk pembangunan PLTU Tanjung Jati A, sudah dibebaskan lahan seluas 350 hektare dari kebutuhan 400 hektare. ”Potensi di Jepara sudah banyak dilirik oleh investor asing, ini jadi modal kami untuk terus membangun kota ini,” ujarnya. (Wahyu KZ / Aries Budi)