KARIMUNJAWA- Musim baratan yang menyebabkan gelombang tinggi selalu menyisahkan masalah sampah di sepanjang pantai di Kabupaten Jepara. Tak hanya dipantai-pantai Jepara, gunungan sampah juga banyak terdapat di Karimunjawa, sampah yang dibawa gelombang pantai tersebut bisa mencapai 10 ton.
Ketua yayasan Pitulikur Pulau Karimunjawa Djati Utomo mengatakan, hari ini seluruh lapisan masyarakat Karimunjawa terdiri dari anggota muspika dan biro wisata serta masyarakat umum membersihkan pantai yang penuh dengan sampah akibat gelombang tinggi selama nusim baratan ini.
” Kegiatan bersih pantai kami lakukan mulai dari pagi hingga sore yang diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat Karimunjawa,” ungkapnya pada Selasa (17/1/2017).
Kegiatan bersih pantai difokuskan di sebelah barat pelabuhan Karimunjawa dan dibeberapa titik pantai yang penuh dengan sampah. Alhasil, selama seharian dilakukan bersih pantai, terkumpul sekitar 10 ton sampah.
” Yang mengotori pantai di Karimunjawa adalah sampah plastik, bambu, kayu, botol, tali dan lain-lain,” ungkapnya.
Lebih lanjut Djati mengungkapkan, kegiatan bersih pantai ini akan diagendakan setiap bulan dengan menyisir pantai dan tempat tempat wisata, yang ada di Karimunjawa.
” Kami dari yayasan hanya membantu program desa Karimunjawa, agar pantai dan tempat wisata di Karimunjawa selalu bersih, bebas sampah serta agar wisatawan juga bisa betah berlibur di Karimunjawa ” tambahnya.
Djati juga berharap kepada pemerintah untuk segera menyediakan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Hal ini mengingat sampah dikarimunjawa semakin banyak dan tak terkontrol.