Jepara– Makam Mbah Modirono, orang tua dari Ngasirah (Ibu R.A Kartini) sudah mulai nampak dalam proses pemugaran. Terlihat pondasi dengan bahan baku material sudah terpasang di makam yang berada di Desa Sendang, Kecamatan kalinyamatan, Kabupaten Jepara. Pemugaran tersebut dilaksanakan oleh Pemkab Jepara melalui Disparbud Kabupaten Jepara.
Selain itu makam Mbah Siti Aminah, istri Mbah moedirono juga dipugar dengan pondasi dan model yang hampir sama. Meski berlokasi di makam yang sama, tetapi posisi dari kedua makam ini berbeda. Mbah Modirono berada di ujung barat makam, sementara makam Mbah siti aminah berada di bagian depan.
Sebelumya, makam Mbah Modirono kondisinya sangat memprihatinkan. Padahal beliau merupakan salah satu tokoh Ulama yang memiliki peran penting di Kota Jepara pada masanya. Untuk itu Keluarga R.M.A.A Sosroningrat melalui Asri Miminingtyas adik perempuan terkecil dari R.A Kartini bersama Arief Rahmanto keturunan dari kakak pertama RA Kartini ( RM Slamet) meminta Pemkab Jepara untuk memugar dan merawat makam tersebut.
Permintaan pemugaran dan perawatan oleh keluarga tersebut, disambut baik oleh Bupati Jepara, Dian Kristiandi. Dengan adanya pemugaran dan perawatan makam-makam bersejarah akan menjadikan masyarakat mengetahui dan mengenal bila di pemakaman tersebut terdapat makam kakeknya R.A Kartini. Sehingga nantinya bisa menjadi salah satu wisata religi di Kota Jepara.
Proses Identifikasi Makam
Dalam proses identifikasi makam, sebelumnya sempat terjadi kesalahpahaman dengan warga. Pasalnya salah seorang tokoh warga setempat sempat mengatakan bahwa makam tersebut bukan makam Mbah Modirono.
Namun, setelah melakukan konsolidasi, dipertemukan antar tokoh dan warga setempat dengan Disaparbud dan Keluarga R.M.A.A Sosroningrat, terjadilah sebuah kesepakatan bahwa makam tersebut memang merupakan makam Mbah Modirono. Salah seorang tokoh setempat menjelaskan pernah melihat sebuah monel yang tertempel di makam tersebut bertuliskan Moedirono.
Selain itu, pada kesempatan yang lain pihak keluarga sowan ke Ndalem Habib Luthfi Pekalongan terkait makam tersebut. Beliau sepenuhnya mendukung pemugaran makam. Bahkan beliau mengatakan, pemugaran makam leluhur merupakan tindakan yang baik, namun tidak akan mampu membalas jasa-jasa mereka.
Setelah proses identifikasi dan validasi, pada tanggal 24 Juni 2020 Pemkab Jepara melalui Disparbud melaksanakan pengukuran dan peninjauan lokasi. Pengukuran tersebut dihadiri oleh beberapa pihak terkait, mulai dari Disparbud, Pemborong, Penjaga Makam hingga pihak keluarga R.M.A.A Sosroningrat juga turut datang.
Sempat terjadi perbedaan desain yang akan dibangun dengan apa yang dikehendaki oleh keluarga. Tetapi pada prinsipnya masih dalam satu substansi yang sama.
Akhirnya setelah melalui proses yang lumayan panjang, makam Mbah Modirono dan Mbah Siti Aminah mulai proses pemugaran. Beberapa material juga sudah mulai didatangkan untuk menyempurnakan pemugaran tersebut.
Tentu harapannya, masyarakat setempat umumnya masyarakat Jepara mengetahui bahwa di Pemakaman Desa Sendang, Kenyamatan Kalinyamatan terdapat makam dari kakek dan neneknya R.A Kartini, seorang pahlawan nasional yang lahir di Jepara dengan inspirasi yang terus diperbincangkan dan didiskusikan hingga kini.
Pemugaran tersebut kedepannya akan menjadi salah satu wisata religi di Jepara karena ada kaitannya langsung dengan R.A Kartini. Selain itu menjadi langkah penting Pemkab Jepara kaitannya pelestarian akan sejarah maupun tokoh-tokoh yang berpengaruh terhadap Kota Jepara.
Pasalnya, bagaimanapun tokoh-tokoh tersebut punya andil besar terhadap Kota Jepara. Jasa-jasanya sangat luar biasa. Adapun pemugaran makam hanya sedikit tindakan yang tak akan mampu membalas jasa-jasa kebaikan mereka. Tapi setidaknya memberikan tanda penghormatan kepada mereka, dan juga sebagai penanda agar diketahui oleh generasi mendatang supaya tidak melupakan leluhurnya.(rif)