JEPARA – Seorang kakek bernama Joyo Legimin (77) warga Rt 05 Rw 10 Desa Cepogo Kecamatan Kembang, Jepara ditemukan tewas dengan cara gantung diri dengan seutas tali di sebuah pos kamling yang tidak jauh dari rumahnya.
Kaplres Jepara AKBP Samsu Arifin melalui Kapolsek Kembang AKP Budi Wiyono mengatakan, kejadian tersebut diketahui oleh keluarga korban, Selasa (18/10/2016) sekitar pukul 05.10 WIB.
” Korban ditemukan sudah meninggal dengan posisi tergantung di pos kamling dengan menggunakan seutas tali nilon warna kuning dengan panjang 1,7 M berdiameter 0,5 Cm dan handuk warna putih,” ungkap Budi Wiyono kepada Jeparahariini.com .
Sebelumnya pada hari Senin (17/10/2016) kemarin sekitar pukul 17.30 Wib, korban sudah berpamitan dengan keponakannya yakni Purwati. Korban berpesan, jika nanti pihaknya mati bisa menggunakan uang Rp 100.000 yang sudah diberikan kepada Purwati untuk pemakaman.
“Nak, ini ada uang Rp. 100.000 tolong dibawa, nanti kalau saya mati bisa digunakan,” tiru Budi dari pernyataan saksi .
Tak hanya itu, sebelumnya korban juga sempat berpesan kepada keponakannya yang lain yakni Nurudin. Korban berpesan apabila suatu saat meninggal, supaya Nurudin yang memikulnya.
” Saat itu juga semua keluarga curiga korban akan melakukan sesuatu dan malam harinya korban memang mencoba bunuh diri diatas pohon depan rumahnya, namun berhasil diketahui oleh pihak keluarganya. Selanjutnya semua anggota keluarga menjaga korban dirumah,” terangnya.
Tak sampai disitu saja, lebih lanjut Budi menerangkan aksi nekat Legimin untuk melakukan bunuh diri kembali muncul. Menurut pernyataan beberapa saksi, yakni pada saat adzan subuh Selasa pagi korban pamit akan melaksanakan sholat berjamaah di mushola setempat. Sehingga diijinkannya oleh keluarga. Namun setelah selesai sholat subuh korban tak kunjung kembali ke rumahnya.
” Keluarga lalu kembali mencari korban dan setelah dicari korban sudah meninggal dengan cara gantung diri di pos kamling yang ada di dekat rumah korban,” ujarnya.
Kemudian anggota Polsek Kembang bersama dengan dokter dari Puskesmas Kembang mendatangi tempat kejadian perkara ( TKP ) untuk mengevakuasi dan melakukan pemeriksaan.
” Setelah dicek oleh tim medis dan beberapa pemeriksaan kepada beberapa saksi korban murni bunuh diri. Untuk motifnya, diduga korban memang sudah depresi semenjak sepeninggal istrinya. Selain itu korban memang nekat ingin bunuh diri,” pungkasnya.