KARIMUNJAWA – Jelang akhir tahun musim mulai berganti ke barat tumpukan sampah banyak tersisa di pantai Legon Lele Karimunjawa.
Pantai Legon Lele merupakan pesisir pantai yang panjangnya lebih dari 100 meter berpasir putih. Sayang jika pantai ini tidak terawat dan kurang diminati wisatawan saat berkunjung ke Karimunjawa.
Pantai Legon Lele berada diantara lekukan hutan bakau yang merupakan daerah rawan tumpukan sampah jika musim timur datang. Setiap kali musim timuran perbulannya sampah bisa menumpuk 500 kg sampai 1 ton sampah organik maupun anorganik yang bercampur lumpur.
Untuk itu pada Kamis (15/11) November Yayasan Pitulikur Pulo mengadakan acara bersih sampah bersama BTNKJ, TNI AD dan AL, Paguyuban Segoro, HPI Karimunjawa dan pengelolah hotel yang ada di Karimunjawa.
” Sedikitnya ada 35 orang yang ikut andil dalam kegiatan sosial tersebut. Kami memilih Legon Lele dikarena merupakan pantai yang jangkauannya cukup jauh jadi kurang diperhatikan oleh banyak pihak, untuk itu kita bersihkan bersama agar bisa diminati banyak wiaatawan “ucap Djati Utomo (34th) selaku ketua Yayasan Pitulikur Pulo.
Djati menjelaskan, saat ini tumpukan sampah di Legon Lele tidak begitu banyak sepermenumpuk seperti dulu. Hal ini dikarenakan pihaknya selalu rutin setiap bulan membersihkannya. Sebanyak 300kg sampah plastik basah berhasil dibersihkan dipantai tersebut.
” Sampah tersebut kami kumpulkan dan tumpuk karena sudah terpilah. Namun saat ini kami masih bingung membuang sampahnya dikarenakan permasalahan tempat pembuangan akhir sampah belum terelisasi dari pemerintah daerah. Upaya kami mengumpulkan temen- temen pelaku wisata untuk ikut andil dalam membangun pusat daur ulang yang rencana akan kami kelola,” jelasnya.
Menurut Djati, permasalahan sampah dikarimunjawa semakin besar. Mengingat Karimunjawa yang notabene sebagai tempat pariwisata selalu kotor dan penuh tumpukan sampah.
” Malulah kita sebagai warga disini karena karimunjawa udah terkenal di dunia, kami berharap pemerintah segera merealisasikan tempat pembuangan akhir sampah dan pengolahan sampah agar permasalahan dikarimunjawa mengenai sampah segera selasai. Semoga karimunjawa bisa menjadi surga kecil yang bebas sampah,” harapnya.
Djati juga berharap pemerintah menerapkan peraturan dan sanksi yang tegas jika ada yang membuang sampah sembarangan.
” Karena sampai saat ini masih banyak masyarakat yang kurang peduli akan kebersihan lingkungan sekitar dan masih membuang sampah sembarangan,” pungkasnya.