JEPARA – Kreativitas masyarakat Jepara memang tak ada habisnya. Baru-baru ini, Teguh Priyombodo, seorang warga Kecamatan Jepara berhasil membuat kap lampu megah berbahan baku botol plastik bekas.
Puluhan kap lampu dengan beragam ukuran dan model menggantung di rumah Teguh. Warna putih dan ungu mendominasi kap lampu itu. Kap-kap lampu megah itu adalah hasil karyanya sejak Oktober 2020 lalu.
Teguh menceritakan, pembuatan kap lampu tersebut berawal dari ketidaksengajaan. Banyaknya botol air mineral bekas di rumahnya membuat Teguh tertantang untuk memanafaatkannya. Namun, pada suatu waktu, gagang kaca matanya patah. Secara sengaja dia menyambungnya dengan cara memanaskan dua sisi patahan hingga lumer. Setelah kering, gagang kaca mata itu berhasil tersambung lagi dengan cukup kuat.
Kebetulan, kata dia, saat itu di bawah mejanya ada potongan-potongan botol plastik bekas. Secara spontan dia mengambil potongan-potongan itu untuk kemudian dia sambung dengan cara mirip ia menyambung gagang kaca matanya. Daya kreatifnya terpantik seketika itu juga. Setelah itu, muncul ide untuk membuat kap lampu.
”Awalnya iseng. Bahkan tidak sengaja. Saya coba potong-potong botol air mineral PH tinggi yang memang banyak di rumah. Saya tempel-tempel menjadi kap lampu,” ucap Teguh, Jumat (5/3/2021).
Sebelumnya,Teguh merupakan seniman ukir dan relief. Ia adalah putra salah satu tokoh ukir terkemuka di Jepara, Sukarno.
Dengan menggunakan peralatan macam tukang ukir atau tukang kayu, Teguh menyulap botol-botol plasti bekas menjadi karya bernilai tinggi. Seluruh bagian botol bisa ia jadikan struktur kap lampu. Karya-karyanya dihargai mulai dari Rp 100 ribu sampai Rp 1 juta.
”Pembelinya sudah lumayan. Meskipun masih lokalan. Tapi buat saya bukan berapa banyak yang beli. Melainkan saya bisa mengembangkan daya kreativitas,” imbuh Teguh.
Teguh mengklaim, kap-kap lampu buatannya jauh lebih praktis dibanding kap-kap lampu dengan bahan dasar selain botol plastik. Yaitu, kap lampu buatannya mudah dirawat, dipindah-pindah, atau diganti lampunya sesuai selera.
Selama ini, Teguh hanya mempromosikan hasil karyanya lewat media sosial WhatsApp dan Facebook. (JHI-FQ)