JEPARA – Gempa bumi dengan kekuatan 5 skala richter yang terjadi di Kota Ukir baru baru ini menguatkan bahwa semenjung muria tidak cocok dan tidak aman untuk didirikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ( PLTN) . Hal ini diutarakan oleh aktivis penolak PLTN di Jepara, Lilo Sunaryo pada Senin (26/10/2015). Karena selama ini tersebar isu yang santer terkait rencana pemerintah akan mendirikan megaproyek PLTN di Jepara .
” Kami memiliki banyak bukti terkait tidak amannya Jepara untuk didirikan PLTN , diantaranya Jepara juga masih tidak aman karena masih berpotensi gempa bumi ,” ungkap Lilo .
Menurutnya , data dari Belanda di Jepara ada dua retakan yang berada di semenanjung Muria yakni di daerah Rahtawu dan juga daerah Tempur . Selain itu tak amannya Jepara untuk PLTN dibuktikan juga dari hasil penelitian oleh peneliti senior dari Bandung yang meneliti di Semenanjung Muria beberapa waktu lalu .
” Dari hasil penelitian yang dilakukan pegunungan Muria juga dinilai masih aktif, jadi intinya apapun alasannya di Jepara sangat tidak aman jika dibangun PLTN,” tandasnya .