KARIMUNJAWA – Puluhan anak SD dan SMP di Karimunjawa berlatih membuat wayang, Sabtu (21/08/2018).
Menggunakan bahan dari rotan, mereka antusias mengikuti setiap instruksi yang diberikan mentor dari Komunitas Pojok Kidul.
Kegiatan ini digelar di Pendopo Dinas Pariwisata di Bukit Jati Kerep Kecamatan Karimunjawa. Kegiatan ini digelar hasil kerjasama Yayasan Pitulikurpulo, Rumah Aksara Wilis Bersaudara dan Komunitas Pojok Kidul.
Djati Utomo selaku ketua Yayasan Pitulikurpulo mengatakan, workshop dilaksanakan guna memperkenalkan anak-anak Karimunjawa terhadap seni tradisional yang dimiliki Indonesia.
” Wayang itu tak hanya terbuat dari bahan kulit hewan tapi bisa menciptakan karya wayang lainnya seperti wayang kardus, wayang alang alang, wayang rumput ataupun wayang rotan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Djati menjelaskan, kegiatan seperti ini harusnya lebih digiatkan guna meningkatkan kreatifitas anak anak terutama di Karimunjawa dalam bidang berkesenian. Karimunjawa yang pariwisatanya semakin berkembang harusnya kesenian dan kebudayaan harus bisa bersenergi terhadap dampak pariwisata agar saling melengkapi.
” Harapan kami kebudayaan dan kesenian mampu menjadi daya tarik lain dikarimunjawa untuk turis yang datang selain keindahaan alamnya,” terangnya.
Sementara itu Akhlis, Anggota Komunitas Pojok Kidul, mengatakan bahwa rotan menjadi salah satu komoditas industri kreatif di Kabupaten Jepara. Sehingga mudah untuk dikenalkan kepada masyarakat. terutama anak-anak.
” Sebenarnya kami sudah beberapa kali menggelar workshop pembuatan wayang dari rotan kepada anak-anak. Dan, kali ini kami berkesempatan berbagi keceriaan dan pengetahuan dengan anak- anak Karimunjawa,”ungkapnya.
Menurutnya, Karimunjawa yang sudah menjadi daya tarik utama wisata unggulan di Kota Ukir, untuk itu perlu dikembangkan unsur lain supaya lebih menarik.
“Bukan hanya wisata alam, bisa jadi wisatawan yang datang dapat menikmati hal lain dari ide kreatif masyarakat. Ya meski hanya sepele, wayang rotan, tapi harapan ke depan anak-anak ini bisa terasah ide atau gagasan kreatifnya,” lanjutnya.
Wayang rotan sendiri, nantinya bisa menjadi suguhan pementasan kesenian.
“Selama ini, wayang rotan kami respon menjadi pementasan dengan konsep gabungan dongeng dan seni teater. Tiap kali mengadakan workshop selalu kita tutup dengan pementasan wayang rotan,” tuturnya.