JEPARA – Teater Tukul Manfaat (Tuman) menggelar pertunjukan spektakuler mereka yang ke-18 dengan judul “Winara” pada Jumat, (26/5). Acara tersebut diadakan di Gedung MWC NU Tahunan, kompleks Kampus Unisnu Jepara.
Setelah tidur panjang selama lima tahun tanpa pentas produksi besar-besaran, Komunitas Teater Tuman kembali bangkit. Produksi terakhir mereka berjudul “Duh dan Kan” pada tahun 2018.
Akhirnya, penantian berakhir ketika Teater Tuman meluncurkan “Winara”. Lebih dari 300 penonton hadir untuk menikmati pertunjukan tersebut.
“Pertunjukannya sangat menghibur, emosi yang ditampilkan begitu terasa, sungguh seru!” ujar Dila, salah satu penonton.
Pertunjukan ini juga dihadiri oleh Kaprodi (Kepala Program Studi) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fadakom Unisnu Jepara, Khoirul Muslimin, S.Sos.I., M.I.Kom., yang memberikan sambutan pada pembukaan acara.
Khoirul menyatakan bahwa Teater Tuman tetap eksis di kancah kampus Unisnu maupun Jepara. Ia berharap grup ini bisa membawa nama baik dan menyampaikan pesan dakwah melalui setiap pementasan.
“Saya berharap Teater Tuman terus eksis dan senantiasa menginspirasi serta menyebarkan kebaikan melalui setiap pertunjukan,” ujarnya.
Naskah “Winara” merupakan karya Ahmad Robit Himami, S.Sos., seorang pelaku seni teater ternama di Jepara. Menurutnya, naskah ini muncul dari keprihatinannya terhadap lingkungan sekitar, meskipun ada tambahan imTeaterteajinasi dalam penyampaian cerita.
“Ada banyak elemen yang saya ambil dari pengamatan dan pengalaman saya, tentunya dengan sentuhan imajinasi,” ungkap Yi Robit, panggilan akrabnya.
“Yang ingin saya sampaikan terutama berkaitan dengan isu feminisme,” tambahnya.
Pertunjukan berlangsung selama sekitar dua jam, melibatkan 11 aktor yang tampil ciamik di atas panggung.
Dengan cerita yang sarat dengan isu sosial, Lurah (Ketua) Teater Tuman, Syarif Hidayatullah, berharap pesan yang ingin disampaikan dapat diterima oleh para penonton dan menggema dalam benak mereka.
“Harapan kami adalah apa yang kami pertunjukkan dapat dikenang dan membawa pesan positif bagi para penonton,” ujar Syarif, yang juga turut berperan sebagai Mansyur.
Syarif juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada penonton yang telah menyempatkan waktu untuk hadir dan mendukung pertunjukan Teater Tuman. Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, terutama Lesbumi MWC Tahunan. (Bajuri)