JEPARA – Pemerintah pusat melalui Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menghentikan rekrutmen pendaftaran pendamping desa untuk tahun ini. Di sisi lain, Kabupaten Jepara justru kekurangan tenaga untuk mendampingi desa-desa.
Hal itu disampaikan oleh Saiful Huda, Koordinator Pendamping Desa Kabupaten Jepara, Selasa (26/1/2021). ”Pembagian (pendamping desa, red) memang kurang. Kami dengar anggaran pengadaan belum ada,” kata Saiful.
Saiful menyebutkan, per tanggal 8 Januari 2021, jumlah pendamping desa di Jepara ada 85 orang. Rinciannya, 5 orang Pendamping Kabupaten Tenaga Ahli (TA), 35 orang pendamping desa, dan 45 orang Pendamping Lokal Desa (PLD).
Sementara itu, kata dia, Jepara masih kekurangan 14 tenaga pendamping. Rinciannya 1 orang TA, 8 orang PD, dan 5 orang PLD. Sementara itu total tenaga ideal yang mestinya ada di Jepara yakni sebanyak99 orang pendamping. Yaitu sebanyak 43 pendamping desa (PD), 50 tenaga PLD, dan 6 orang TA. Kekurangan tenaga pendamping ini merata di seluruh kecamatan di Bumi Kartini.
Saiful merinci, di Kecamatan Kedung masih 3 PD dan 5 PLD, di Kecamatan Pecangaan 3 PD dan 3 PLD, Kecamatan Welahan 3 PD dan 4 PLD, Kecamatan Mayong 3 PD dan 5 PLD, Kecamatan Jepara 2 PD dan 2 PLD, dan Kecamatan Mlonggo 2 PD dan 2 PLD.
Sedangkan, di Kecamatan Karimunjawa 2 PD dan 2 PLD, Kecamatan Bangsri 3 PD dan 3 PLD, Kecamatan Kembang 3 PD dan 3 PLD, Kecamatan Keling 3 PD dan 3 PLD, Kecamatan Tahunan 3 PD dan 4 PLD, Kecamatan Pakisaji 2 PD dan 2 PLD, Kecamatan Batealit 3 PD 3 PLD, Kecamatan Kalinyamatan 3 PD dan 3 PLD, Kecamatan Nalumsari 3 PD dan 4 PLD, serta Kecamatan Donorojo masih 2 PD dan 2 PLD.
Meskipun demikian, Saiful tidak bisa berbuat banyak. Lantaran pemerintah pusat telah membuat kebijakan moratorium perekrutan tenaga pendamping desa. Padahal, tugas mereka semakin hari semakin bertambah. Yang terbaru, pendamping desa harus melakukan pemutakhiran data Sistem Informasi Desa (SID) milik Kemendes PDTT.
”Karena rekrutmennya langsung dari pusat, kami tidak bisa berbuat banyak,” terang Saiful. (JHI-FQ)