JEPARA – Isi liburan sekolah bisa diisi dengan berbagai kegiatan positif, di antaranya dengan mengajak anak -anak bermain dan berkreasi disaat liburan dengan membuat wayang rotan. Seperti yang dilakukan oleh anak – anak di Desa Teluk Wetan Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara.
Mereka terlihat senang dan merasa mendapatkan pengalaman baru dengan membuat kreasi wayang rotan sesuai yang diinginkan. Hal itu terlihat saat mereka mencoba membuatnya dengan bahan sederhana yakni rotan dan dan gunting. Kemudian, dikreasikan sendiri hingga jadi dan anak-anak pun bebas memberikan nama atas wayang rotan yang mereka bikin.
Kegiatan itu diselenggarakan oleh Rumah Aksara Jepara. Dengan maksud dan tujuan untuk memberikan ruang bermain bernilai edukasi anak-anak di waktu menikmati masa liburan sekolah. Ada sekitar 20 lebih anak mengikuti kegiatan dengan sangat antusias.
Rata- rata mereka baru pertama kali mengetahui dan membuat wayang dari bahan rotan. Meskipun sempat pesimis saat awal membuat, namun setelah diajari dan diberikan contoh untuk membuatnya, mereka justru merasa senang dan mampu menyelesaikan wayang rotan buatannya dengan waktu yang cukup singkat yakni 10 menit.
” Saya baru tahu dan pertama kali ini ikut latihan membuat wayang rotan. Setelah lihat contoh yang diajarkan kakak- kakak akhirnya bisa juga dan tidak sulit. Cukup 10 menit sudah jadi,” ungkap Dika (10) seorang anak Desa Teluk Wetan, Welahan, Minggu (7Juli 2019).
Menurut Dika, membuat wayang rotan adalah sesuatu yang baru dan menyenangkan. Selain bisa berkumpul bersama teman-teman sebayanya, dia juga bisa bermain memerankan wayang rotan buatannya.
” Biasanya kalau liburan sekolah paling main game di hp atau nonton tv. Tapi membuat wayang rotan ini menyenangkan karena bisa bermain sama teman-teman lainnya,” terang Dika.
Sementara itu penggagas Rumah Aksara Jepara, Wikha Setiawan menjelaskan bahwa wayang rotan memang menjadi program unggulan di rumah bacanya.
“Awalnya hanya untuk menarik minat baca anak, sehingga perlu dibikin kegiatan inovatif. Jadilah wayang rotan ini,” paparnya.
Pelatihan kali ini, ujar dia, bertepatan dengan libur panjang sekolah. Dimaksudkan untuk memberikan ruang bermain yang bernilai edukasi.
“Dari pada liburan mereka bermain yang tidak terkontrol, kami buatkan kegiatan yang lebih positif. Biar konsentrasi belajarnya tetap terjaga, meski dengan konsep bermain atau dolanan,” jelasnya.