JEPARA – Mindarsih (45) warga Desa Mulyoharjo Kecamatan Kota, Jepara harus berurusan dengan pihak kepolisian. Pasalnya dia ketahuan mencuri tiga karung beras milik salah seorang pemilik toko di pasar Jepara Satu pada Selasa (7/6/2016).
Mengetahui Mindarsih mencuri beras yang masing-masing karung 25 kg tersebut kemudian pemilik toko langsung melaporkan ke pihak pengelola pasar dan pihak aparat kepolisian.
Saat diintrogasi oleh polisi, Mindarsih awalnya tak mengaku dia mencuri. Namun setelah didesak akhirnya dia mengakui bahwa yang mencuri beras di toko sembako milik Ninik Endang Sriyati adalah dirinya. Mindarsih mengaku nekat mencuri karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
” Selain itu juga untuk persiapan menjelang lebaran,” terang Mindarsih.
Tak hanya sekali ini Mindarsih melakukan pencurian, dia mengaku sudah mencuri sebanyak tiga kali ditoko milik Ninik Endang.
” Yang pertama saya mengambil setengah karung dan yang kedua dua karung dan yang terakhir ini,” kata ibu tiga anak itu.
Dalam pengakuan Mindaraih, usai mencuri, barang-barang curiannya dia jual kepenjual di Pasar Ratu. Namun, harga yang dia jual kepada penjual lain harganya lebih murah dari harga pasaran. Satu karung beras 25 kilogram dari hasil curiannya dijual dengan harga Rp 170 ribu. Padahal harga normalnya bisa mencapai Rp 250 ribu.
Sementara itu, pemilik toko sembako yang juga sebagai korban Ninik Endang Sriyati menjelaskan, pihaknya sering kehilangan barang-barang dagangannya. Modus yang dilakukan pelaku saat ketangkap basah adalah dengan mengambil barang dari sisi belakang toko.
“Ketika saya jualan, menghadapnya ke depan, sedangkan pegawai dan suami juga beraktifitas di depan toko. Jadi di sebelah belakang tidak dapat terpantau. Disitu kesempatan pelaku mengambil kesempatan,” ungkapnya.