JEPARA – Festival Konser Tongthek 2016 yang di selenggarakan oleh Remaja Masjid Baitul Muqorrobin, berlanhsung meriah. Kegiatan ini berlangsung dua hari yakni 30 Juni dan 1 Juli 2016 bertempat di halaman Masjid Baitul Muqorrobin Wonosari Tahunan Jepara, Dengan dibagi menjadi dua malam pertunjukan, malam pertama untuk kelas junior dan malam kedua untuk kelas umum.
Sebanyak 28 Group saling menunjukan kebolehanya dalam mengharmonisasikan suara dari alat – alat yang mereka gunakan. Serta tak lupa mereka juga menggarap koreografi untuk memperindah penampilan diatas panggung. Hal ini membuat dewan juri harus jeli dalam memberikan penilaian. Dewan juri adalah mereka yang ahli dalam seni musik tradisional dan modern. Juri pertama yaitu Ramatyan Sarjono, salah satu pengurus harian DKD (Dewan Kesenian Daerah) Jepara, dia juga Kreator musik Bambu Mpu Palman. Kemudian Juri kedua Sinung, guru seni musik di salah satu sekolah menegah kejuruan di Jepara. Juri terakhir adalah Ngateman, dari LESBUMI (Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia). Penilaian sendiri terbagai dalam empat aspek yaitu penilaian terhadap Harmonisasi nada, penampilan atau perfomance, kostum dan kreativitas alat musik yang digunakan.
Dalam Festival Konser Tongthek 2016, LARVA PERCUSION berhasil menyabet Juara Pertama, kemudian ERJE sebagai juara kedua dan LARIRI sebagai juara ketiga. Untuk harapan satu dan dua diraih oleh KALOKA JAYA dan Putu Kojot Senior. Sedangkan untuk kategori kelas junior, Juara pertama diraih oleh Junior Percussion, Juara kedua diraih Hikari Swara Dan ERJE Junior meraih juara ketiga. Sedangkan Juara Terfavorit diraih oleh Group Pertuyem dari Kecapi.
Tongthek (Kentongan Dikloteki) merupakan tradisi yang digunakan masyarakat jawa dalam membangunkan sahur saat ramadhan tiba. Mereka berjalan dari satu rumah kerumah yang dengan membunyikan kentongan. Hal ini Sangat membantu masyarakat untuk bangun saat sahur. Berawal dari banyaknya group – group tongthek yang biasa keliling di jalanan Kota Jepara, mendorong pihak panitia untuk mengadakan Festival Konser Tongthek, yang berguna sebagai ajang kreativitas dalam hal ini adalah musik untuk sahur.
“Festival tongthek ini diselenggarakan bertujuan untuk menggali kreativitas bagi para group tongthek yang ada di Kota Jepara, khususnya dalam mengkomposisikan alunan musik sahur menggunakan alat – alat sederhana, tapi enak untuk di dinikmati” Tutur Zaenudin selaku ketua Panitia Festival Konser Tongthek 2016 ini.
Penonton yang hadir sangat antusias, ini nampak para penonton yang memadati area pentas. Selain Lomba Tongthek, terdapat pula bazar yang bertujuan untuk meramaikan festival ini. Bazar sendiri diikuti Oleh UKM (Usaha Kecil Menengah) yang ada di kota Jepara.