JEPARA – Sebuah kapal tongkang pengangkut kayu terdampar akibat gelombang air laut di perairan Pantai Ombak Mati Bondo. Akibatnya, hingga kini, Senin (7/12/2020) kapal itu tidak dapat beranjak dari bibir pantai.
Dari pantauan, ombak di kawasan Pantai Bondo memang cukup tinggi. Diperkirakan ketinggian ombak di pantai mencapai sekitar 1,5 meter. Tidak hanya ombak, angin juga terpantau kencang.
Sugiyanto, salah satu warga setempat, menceritakan bahwa kapal tongkang bernomor IMO 9674270 itu terseret ombak sekitar pukul 03.00 WIB semalam, Senin (7/12/2020). Saat melintasi perairan Bondo, tiba-tiba ombak besar menghantam kapal itu. Tali yang menjadi penarik kapal tongkang dari kapal tug boat terputus dan lepas kendali.
Biasanya, kata dia, jalur lintasan kapal tongkang mestinya berjarak 5 mil dari bibir pantai. Kapal tersebut diketahui mengangkut kayu dari Kalimantan menuju Semarang. Total kayu yang diangkut sebanyak 1032 batang.
”Tadi malam terdampar. Baru tadi pagi saya temui awak kapalnya dan saya ajak ke rumah,” kata Sugiyanto.
Pihaknya menyebutkan, di kapal tersebut terdapat 12 awak buah kapal (ABK). Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja, salah satu mesin kapal itu mati.
Hingga berita ini ditayangkan, kapal tongkang tersebut masih terdampar dan seluruh Abk-nya masih berada di kapal tug boat itu. (JHI-FQ)