JEPARA – Salah satu SMP swasta di Kecamatan Jepara menjadi klaster baru penularan Covid-19. Di sisi lain, mulai hari ini pemerintah justru malah melakukan uji coba pembelajaran di luar jaringan (luring) atau tatap muka di 73 SMP.
Dari informasi yang berkembang, memang terdapat salah satu pelajar di SMP swasta yang berada di Kecamatan Jepara yang menimbulkan klaster baru. Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Jepara Muh Ali, membenarkan adanya kabar tersebut.
Pihaknya menjelaskan, klaster tersebut bermula dari salah satu pelajar yang memiliki gejala Covid-19. Setelah dilakukan swab oleh petugas, pelajar itu ternyata terkonfirmasi positif Covid-19.
Untuk itu, kata Ali, pihaknya langsung melakukan swab kepada seluruh warga sekolah tersebut yang jumlahnya ada 156 orang. Dari hasil swab itu, yang terkonfirmasi positif Covid-19 jumlahnya lebih dari sepuluh orang.
”Karena jumlahnya lebih dari lima orang, penyebaran itu bisa disebut menjadi klaster,” ujar Ali, pada Senin (30/11/2020).
Ali mengungkapkan, ternyata sekolah tersebut telah mendahului Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) dalam pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka. Padahal, pemerintah telah menjadwalkan uji coba itu mulai hari ini hingga sebelas hari ke depan. Namun, pada kenyataannya SMP swasta tersebut telah menjalankannya pada minggu lalu.
”Kami akan melakukan tracking kepada orang-orang yang sempat berhubungan dengan mereka yang terkonfirmasi positif,” tegas Ali.
Sementara itu, Kepala Disdikpora Agus Tri Harjono, mengaku kaget dengan adanya kabar bahwa sudah ada sekolah yang mendahului uji coba pembelajaran tatap muka dan malah menghasilkan klaster baru. Pihaknya menegaskan tidak akan melanjutkan proses pembelajaran daring jika kondisi penularan Covid 19 semakin tidak karuan.
”Kalau satu dua hari ini kami lihat belum layak, ya kita hentikan (uji coba pembelajaran tatap muka, Red). Ya, kembali ke daring,” tandas Agus. (JHI-FQ)