
JEPARA – Bupati Jepara Ahmad Marzuqi mengaku geram dengan adanya akun sosial media palsu yang mengatasnamakan dirinya. Kegeramannya itu diungkapkannya, pada Senin (4/3) pagi, usai membacakan sambutan saat upacara bendera.
Pasalnya, Ahmad Marzuqi tidak memiliki akun di media sosial. Kesempatan itulah kemudian dimanfaatkan orang tak bertanggung jawab, mencatut nama Ahmad Marzuqi untuk melakukan penipuan.
Ditemui di rumah dinasnya pada siang harinya. Marzuqi menuturkan bahwa dalam aksinya, pelaku sengaja menggunakan akun Facebook, bahkan WhatsApp dengan nama dan foto dirinya. Kemudian melancarkan aksi penipuan dengan mengirimkan pesan kepada calon korban. Dengan iming-iming dijanjikan sesuatu oleh akun seorang kepala daerah, para korban dengan rela menuruti meskipun dengan syarat memberikan imbalan. “Pertama hanya mengobrol biasa, lama-kelamaan akun itu meminta dikirimi sejumlah uang, dengan cara ditransfer ke rekening bank,” beber Marzuqi.
Merasa tidak ada tindak lanjut atas janji dari akun paslu tersebut, para korban kembali menghubungi untuk mendapatkan kepastian. Bukannya menghindar usai mendapatkan hasil, pelaku malah menyarankan para korban untuk bertemu langsung di kediaman resmi Ahmad Marzuqi. Sontak saja, pria murah senyum yang tidak tahu menahu akan hal itu dibuatnya kebingungan.
“Pernah ada korban yang sampai kita antarkan ke Kantor Polisi untuk mengadukan kasus ini. Dengan harapan dapat ditemukan siapa orang dibalik penipuan ini,” ujar dia.
Hingga saat ini, seingat Marzuqi sudah ada sekitar tiga orang yang meminta konformasi kepadanya. Salah satunya adalah mantan anggota DPRD Kabupaten Jepara. Dengan dijanjikan sesuatu hal, ia diminta mengirimkan uang Rp 1,5 juta ke nomor rekening bank. “Kirimnya ke rekening BCA atas nama pemiliknya bernama Nur Chasanah,” tuturnya.
Kejadian serupa bukan kali ini saja. Sebelumnya pun dengan modus serupa pernah menerpa Marzuqi. Meski demikian kejadian kala itu berlangsung lama. Diskominfo Kabupaten Jepara yang mendapati laporan itu, langsung melaporkannya kepada Kemeterian Kominfo. Hasilnya, akun palsu Ahmad Marzuqi berhasil hilang dari dunia maya.
Tak hilang akal ditambah mudahnya membuat akun di media sosial. Pelaku yang belum terungkap, kembali melancarkan aksinya. Jika sebelumnya aksi penipuan dilakukan melalui Facebook, kini pelaku menggunakan WhatsApp dalam memperdaya calon korban.
Atas kejadian ini, Kepala Diskominfo Kabupaten Jepara, Yoso Suwarno mengharapkan masyarakat untuk tidak mudah percaya, bahkan langsung percaya dengan tawaran atau permintaan dengan syarat nominal uang. Hal itu dapat dipastikan akun palsu. Masyarakat pun dapat melaporkan kejadian itu melalui portal Lapor Bupati di nomor 081290000525.
“Warga masyarakat untuk tidak usah menanggapi akun Ahmad Marzuqi dengan meminta imbalan. Dapat dipastikan itu akun Facebook dan WhatsApp palsu,” ujar Yoso.