BATEALIT – Guna memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat terkait upaya- upaya serta penanggulangan bencana di suatu daerah yang rawan akan bencana , Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Jepara melaksanakan kegiatan Pengembangan Desa Siaga Bencana bertempat di Desa Sumosari Kecamatan Batealit pada Selasa ( 8/9 ) . Hal ini mengingat bahwa penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah ,masyarakat dan dunia usaha .
Kepala BPBD Lulus Suprayitno melalui melalui Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Jepara Kusdiyarto mengatakan tanggung jawab & kewajiban pemerintah adalah memfasilitasi masyarakat.dalam melakukan pemberdayaan, penyadaran, peningkatan kemampuan & kemandirian masyarakat
” Data dari Indek Rawan Bencana Indonesia , Jepara menjadi salah satu daerah yang rawan bencana peringkat 6 di Jateng dan peringkat 21 nasional , untuk itu kegiatan seperti ini terus kita lakukan setelah sebelumnya kegiatan serupa kita laksanakan di Karang Randu Pecangaan dan desa Kemojan Karimunjawa pada bulan lalu,” Katanya ..
Lebih lanjut Kusdiyarto mengatakan ,Kegiatan Pengembangan Desa Siaga Bencana di Desa Sumosari Batealit diikuti sedikitnya 60 peserta terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama , perangkatkat desa setempat , para pemuda, anggota karang taruna serta relawan itu bertujuan untuk melindungi masyarakat.yang tinggal di kawasan rawan bahaya dari dampak bencana alam .
” Kegiatan ini juga untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya dan pemeliharaan kearifan lokal.serta lebih meningkatkan kerjasama antara pemangku kepentingan sebagai bentuk pengurangan risiko bencana , ” katanya .
Kusdiyarto berharap , dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat menjalin peran aktif masyarakat.,komunikasi dan terkoordinasi yang baik antara masyarakat dengan pemerintah .