JEPARA– Banjir yang menggenangi Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari selama lima hari akhirnya surut juga. Banjir ini termasuk yang cukup lama selama musim penghujan ini.
Petinggi Desa Dorang, Arif Supratiknyo, mengatakan sejak semalam banjir berangsur-angsur meninggalkan pemukiman warga. Namun masih ada sisa air di jalan perkampungan.
Sebelumnya, sebanyak seribu lebih Kartu Keluarga (KK) menjadi korban banjir. Diketahui, banjir ini merupakan luapan sungai Serang Welahan Drainase (SWD) lantaran tak mampu menahan debit air yang cukup besar.
”Alhamdulillah banjir sudah surut. Warga sudah bisa kembali ke rumahnya masing-masing,” ujar Arif, Jumat (5/1/2021).
Meskipun demikian, air ternyata belum seluruhnya beranjak dari area persawahan warga. Nyaris 1 hektare sawah masih tergenang air. Namun, kondisinya sudah membaik dibanding sebelumnya.
”Air memang belum meninggalkan sawah. tapi pucuk padi sudah terlihat,” imbuh dia.
Sebelumnya, sejumlah warga terpaksa mengungsi ke rumah tetangga atau saudaranya yang rumahnya tak digenangi banjir. Namun, sejak pagi ini, mereka sudah kembali dan membersihkan rumah masing-masing. Termasuk membersihkan satu masjid dan madrasah yang sempat terendam.
Terpisah, Bupati Jepara Dian Kristiandi menyatakan sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) terkait banjir itu. Pihaknya meminta agar BBWS menambah pintu air di sungai SWD 1 dan 2.
”Salah satu penyebabnya kekurangan pembuangan air. Untuk itu kami meminta ada penambahan pintu air di beberapa titik. Supaya air tak mengantre,” tutur Andi. (JHI-FQ)