MULYOHARJO – Warga sekitar Pantai Sekembu, Kelurahan Mulyoharjo ramai-ramai memunguti batubara yang berhamburan di tepi pantai. Batubara itu berasal dari kapal tongkang yang ditengarai mengalami kebocoran akibat gelombang laut tinggi.
Batubara itu bertebaran di sepanjang Pantai Sekembu bersama sampah-sampah. Muasroni, salah satu warga asal Ujungbatu menyatakan bahwa keberadaan batubara di pantai ini sudah ada sekitar dua pekan terakhir.
Dia mengungkapkan, batubara itu dimungkinkan berasal dari kapal tongkang milik PLTU yang kebetulan sedang melintas di perairan Jepara. “Tongkangnya kandas dan glempang. Kandas sudah dua minggu lebih,” kata Roni, saat memunguti batubara, Jumat (15/1/2011).
Terkait penggunaan batubara, Roni mengaku belum tahu akan menggunakannya untuk apa. Tetapi dia tetap mengumpulkan batu bara itu. Harapannya, batu bara yang berhasil dikumpulkan bisa dijual.
“Ndak tahu buat apa. La buat apa? Paling ya di jual,” ujar dia.
Sementara itu Nining Rohmawati, salah satu pengumpul batu bara lainnya, menyebutkan sudah mengumpulkan delapan karung penuh. Dia ikut-ikutan mencari batu bara dengan tujuan akan menjualnya. Namun, dia tidak tahu persis harganya bisa tembus berapa.
“Katanya ada yang harganya Rp 1.500 sampai Rp 2500 per kilogram. Tapi tidak tahu pastinya. Kalau tak ada yang beli, ya dibuat masak atau bahan bakar ikan,” imbuh Nining. (JHI-FQ)