JEPARA – Banjir bandang kembali menerjang Desa Sumberrejo, Kecamatan Donorojo. Banjir sempat surut pada pertengahan malam tadi. Namun air kembali menerjang permukiman warga pada Rabu (24/02/2021) pagi tadi.
Banjir bandang tersebut melanda 6 RT dengan jumlah rumah yang terendam sebanyak 200 unit. Untuk diketahui, wilayah itu memang menjadi langganan banjir tiap kali debit air sungai besar.
Karsono, salah satu warga setempat mengatakan kemarin sore hujan turun sangat lebat. Akibatnya, debit air meningkat dan mengakibatkan banjir menerjang sekita pukul 19.30 WIB. Ketinggiannya sekitar 50 centimeter sampai 150 centimeter.
Karsono menyebut, air surut sekitar pukul 23.00 WIB. Namun, banjir kembali datang dengan lebih parah. Yakni sekitar pukul 05.00 WIB yang mengakibatkan permukiman warga terendam sampai 3 meter.
Sementara itu, Camat Donorojo Eko Udiyono, menjelaskan banjir tersebut diakibatkan meluapnya sungai dari beberapa wilayah. Seperti Mojo (Pati), Blingoh, Kelet, dan beberapa wilayah di atas Desa Sumber Rejo meluap.
“Jadi, sungai Pasokan ini sudah tidak kuat menahan debit air. Kami sudah melihat langsung ke lokasi banjir. Sebagian besar sudah mulai surut pada pagi ini. Mudah-mudahan tidak ada lagi banjir bandang susulan,” ujar Eko Udiyono, Rabu (24/2/2021).
Sementara itu, Petinggi Desa Sumber Rejo, Nur Faqih menyatakan, kawasan pedukuhan Tempur dan Pendem memang selalu mengalami banjir setiap tahun. Upaya penanganannya sudah dilakukan, di antaranya dengan melakukan penyodetan Sungai Pasokan sehingga alurnya lurus.
“Upaya ini dilaksanakan pada 2020 lalu. Namun, langkah tersebut masih belum berhasil. Kemungkinan karena terjadi pendangkalan di bagian aliran sungai,” ungkapnya.
Kendati demikian, kini belum ada warga yang mengungsi. Semua masih bertahan di rumah. “Sejauh ini juga tidak ada korban jiwa. Kami berharap hujan tidak lagi terjadi dengan intensitas tinggi. Terutama di wilayah hulu sungai. Jika tidak, maka kemungkinan terjadi bandang ya bisa saja terjadi lagi,” terang Nur Faqih. (JHI-FQ)