JEPARA – Sejumlah warga Kelurahan Bapangan Kecamatan Kota Jepara , mengeluhkan air sumur mereka yang kini bercampur dengan minyak. Akibatnya, air sumur itu saat ini tidak bisa digunakan maksimal oleh warga . Diduga air sumur warga ini tercemar akibat bocornya tangki BBM dari SPBU setempat.
Belasan kepala keluarga di daerah itu saat ini resah. Karena Sejak beberapa bulan terakhir ini bahkan ada juga warga yang mengaku sudah hampir setahun , beberapa sumur milik warga yang dipergunakan untuk kebutuhan sehari hari tercemar bahan bakar minyak (BBM) .
Eko Wiyoto selaku warga RT 02 RW 04 Kelurahan Bapangan Kecamatan Kota Jepara mengatakan, air sumur yang tercemar berwarna kekuningan mengumpal dan berbau menyengat seperti adanya kandungan minyak . Akibatnya, warga tidak dapat lagi mengkonsumsi air sumur mereka. Untuk memastikan kandungan minyak dalam air sumur, pihaknya melakukan pengetesan dengan cara mengambil air dari sumur tersebut kemuadian membakarnya ,” air tersebut terbakar seperti membakar bensin “, ungkap Eko Senin (27/10) .
Lebih lanjut Eko menjelaskan , diduga sumur warga yang tercemar minyak itu diakibatkan adanya kebocoran tangki BBM milik SPBU Bapangan , sebab antara sumur warga dengan SPBU itu kurang lebih hanya berjarak.100 meter . Karena tidak bisa menggunakan air sumur, warga kini terpaksa harus membeli air bersih guna kebutuhan sehari-hari . ” Untuk memasak, minum dan kebutuhan lainnya kami harus membeli air bersih , karena takutnya kalau dikonsumsi bisa berbahaya bagi kesehatan “, terangnya .
Sementara itu , Salah satu warga Yarni (32) mengaku, was was dengan adanya sumur yang tercemar bensin. Padahal, lokasi sumur dekat sekali dengan kamar mereka. Tak hanya itu, ia yang bekerja sebagai penjual jamu dan es terpaksa mengeluarkan uang tambahan untuk membeli air galon untuk membuat es dan jamu “Cukup takut mas, kalo tiba tiba saja sumurnya terbakar maka akan menghanguskan seisi rumah ini ” ujarnya.
Beberapa warga yang terkena pencemaran air sumur mengaku sudah melayangkan aduan kepada pihak SPBU Bapangan . Namun hingga kini pengelola dari SPBU belum ada tindakan untuk mengatasi permasalahan pencemaran yang membuat resah banyak pihak . ” Kami sudah melaporkan , dan sudah ada petugas dari SPBU yang mengecek kondisi sebenarnya sumur kami , tapi belum ada tindakan lanjut untuk mengatasi permasalahan ini . Kami berharap masalah ini cepat diatasi , agar warga juga bisa menggunakan air sumur seperti sedia kala dan tidak tercemar “, Pungkas Yarni