JEPARA – Setelah dilakukan penilaian dari juri-juri dan dukungan voting dalam acara Schweighofer Prize Gala di Vienna, Italia pada Selasa (20 Juni 2017). Akhirnya ide inovatif yakni riset mengangkat kayu superhidrofobik, dari mahasiswa asal Desa Jambu Mlonggo, Jepara Jateng Indonesia Achmad Solikhin berhasil mendapatkan penghargaan Schweighofer Prize kategori Student Award 2017 disusul dengan nominator lainnya dari Brazil yakni Felipe Hideyoshi Icimoto, University of Sao Paulo, Brazil.
” Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Bangsa Indonesia (masyarakat Indonesia, IPB, dan institusi-institusi lainnya) dan Jepang (Shizuoka Univeristy, PPI Jepang, dll) yang telah memberikan dukungan dan kesempatan luar biasa ini,” ungkapnya melalui akun facebooknya.
Schweighofer Prize 2017 merupakan penghargaan sektor kehutanan di Eropa bagi para inovator muda. Ajang itu setidaknya diikuti oleh 33 universitas di seluruh dunia. Namun, sebelumnya hanya perwakilan dari enam universitas yang masuk nominasi. Termasuk Achmad Solikhin, Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang kini terdaftar sebagai peserta Program Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) batch I itu, melakukan riset tersebut ketika mengikuti Program Peningkatan Kualitas Publikasi Internasional (PKPI) di Shizuoka University, Jepang, pada November 2016 hingga Februari 2017.
Selamat kawan !!!!