KARIMUNJAWA – Berbagai macam workshop diselenggarakan panitia dalam kegiatan Festival Barikan Karimunjawa 2016. Sebanyak 20 workshop tersebut digelar dari 13 Oktober hingga 19 Oktober 2016. Kegiatan tersebut bisa diikuti dari pelajar hingga masyarakat umum.
Koordinator workshop Festival Barikan Karimunjawa 2016 Saba mengatakan, berbagai macam workshop yang digelar dalam event tahunan tersebut diantaranya adalah workshop Batik Tulis, Wayang Tenda, Wayang Alang- Alang, Wayang Dongeng, Sablon, Handycraft, Batik Celup, Film, Sejarah, Fotografi dan masih banyak lagi.

” Selama sepekan kami akan menggelar 20 workshop. Tujuannya, agar masyarkat Karimunjawa terutama pelajar bisa lebih mencintai kebudayaan, kesenian serta guna menambah wawasan dan pelajaran baru, karena kegiatan ini jarang didapat di bangku sekolah,” ungkapnya kepadajeparahariini.com Jumat (14/10/2016).

Lebih lanjut Saba menjelaskan, selama dua hari ini sudah menggelar beberapa workshop diantaranya adalah worksop belajar Gamelan yang diselenggarakan di Sanggar Seni Tradisional Samudro Kuncoro Karimunjawa yang diikuti puluhan peserta dari pelajar tingkat SMP. Kemudian workshop menggambar diselenggarakan di Ranting Bambu juga diikuti puluhan peserta pelajar. Workshop pelatihan membuat handy craft juga juga hari ini digelar di Pulau Kemujan tepatnya di Bunga Jabe, workshop tersebut juga diikuti oleh puluhan peserta. Serta memberikan pembelajaran tentang membatik tulis yang diikuti puluhan siswa siswi sekolah dasar.
” Untuk pemateri workshop kami bekerja sama dengan beberapa komunitas seni, budaya, sejarah dan beberapa pihak yang berkompeten di bidang masing-masing, mereka berasal dari Jepara Karimunjawa, dan beberapa kota lainnya juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua panitia Festival Barikan Karimunjawa 2016 Srianto mengatakan, untuk persiapan puncak Barikan yang akan diselenggarakan pada 20 Oktober mendatang, segala persiapan sudah diprepare. Diantaranya dengan menggelar rapat koordinasi dengan pemerintah desa setempat bersama masyarakat sekitar. Hal ini dilakukan agar puncak Barikan nantinya bisa berjalan lancar dan sukses.
” Sore tadi kami juga menggelar latihan tari di alun-alun Karimunjawa, diikuti sedikitnya 200 penari siswi. Nantinya ratusan penari tersebut akan dipentaskan dalam puncak Barikan,” terang Srianto.